PALEMBANG - Video minyak goreng tumpah ke jalanan dan luat menyebar viral di media sosial. Satgas Pangan Polri mengungkapkan bahwa video informasi tersebut perlu lebih diperjelas untuk memvalidasi tidaknya tersebut.
Video minyak goreng tersebut bisa menjadi viral karena terjadi saat masyarakat kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng dan harga yang tinggi.
BACA JUGA:
"Harus didalami informasi itu. Sedang didalami oleh Direktorat Siber," kata Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Pol Helmy Santika saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin 21 Maret dilansir Antara.
Video Minyak Goreng Tumpah 28 Detik
Video berdurasi 28 detik tersebut mengalirkan cairan berwarna kuning menyerupai warna minyak goreng di badan kapal yang sedang bersandar terlihat seperti sedang mengalirkan pipa, namun ada yang meluber hingga ke laut.
Dalam video yang diunggah lewat media sosial Tiktok itu menuliskan narasi minyak premium berkualitas terbaik 2.500 ton dengan harga kurang lebih Rp37 miliar.
Video tersebut juga tertulis kurang lebih dua ton yang tumpah.
Kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di pasaran termasuk kebijakan domestic market obligation (DMO).
Sejak HET dicabut pasokan minyak goreng langsung melimpah, hanya saja harganya tinggi, untuk satu liter kemasan premium minyak goreng di pasar tradisional dijual Rp22.500.
Minyak Goreng Tumpah di Kapal dan Laut
Sebelumnya, beredar luas video berisi cairan mirip minyak goreng yang tumpah ke laut. Dalam narasi yang disampaikan, ada 2.500 ton minyak goreng yang tumpah dan nilainya mencapai Rp37 miliar.
"Bertumpah ruah Minyak Bimoli kualitas terbaik, 2500 ton untuk kurang lebih Rp 37 miliar. Dokumen tidak akan cair tanpa tanda tangan saya," ucap video itu.
Dalam video itu terlihat minyak goreng disalurkan melalui pipa, dari satu kapal ke kapal lainnya. Terlihat juga minyak goreng tumpah di lantai kapal hingga ke permukaan air laut.
Namun tidak ada penjelasan waktu, lokasi dan tujuan kapal minyak goreng tersebut.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita