PALEMBANG - Bencana gempa mengguncang Pasaman Barat , Provinsi Sumatera Barat. Gempa 6,1 membuat masyarakat panik, bahkan sampai menggetarkan barang-barang besar. Getarannya pun disampaikan hingga ke negara tetangga Malaysia.
"Gempa Pasaman ini dirasakan hingga jauh karena memang gerakan tanahnya cukup kuat dan direspons oleh tanah lunak dan teramplifikasi hingga dapat dirasakan di Malaysia," kata Daryono di Jakarta, dilansir Antara, Jumat, 25 Februari.
BACA JUGA:
Daryono tidak menyebutkan secara spesifik wilayah Malaysia yang gempa gempa. Namun, pada peta wilayah Malaysia yang terlihat paling dekat dengan pusat gempa yakni Malaka.
Pusat Gempa 6,1 di Pasaman Barat
Gempa dengan kekuatan 6,1 yang pusatnya berada di daratan pada kedalaman 10 km di sekira 12 km timur laut wilayah Pasaman Barat getarannya dirasakan di Pasaman pada skala V MMI, dirasakan oleh hampir semua penduduk dan menyebabkan barang-barang besar bergoyang.
Getaran akibat gempa juga dirasakan di wilayah Agam, Bukittinggi, dan Padang Panjang pada skala IV MMI, jika terjadi pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan menyebabkan pintu dan jendela berderik.
Di Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli, getaran akibat gempa yang dirasakan pada skala III MMI, dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seolah ada truk berlalu.
Getaran akibat gempa yang dirasakan di Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang pada skala II MMI, dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Daryono menjelaskan, gempa yang terjadi di wilayah Pasaman Barat merupakan jenis gempa kerak dangkal yang terjadi akibat aktivitas Sesar Besar Sumatera pada Segmen Angkola bagian selatan.
Gempa dilaporkan menimbulkan kerusakan pada banyak rumah di Pasaman dan Pasaman Barat.
BMKG mencatat hingga pukul 09.35 WIB telah terjadi 15 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,2 setelah gempa dengan magnitudo 6,1 pada pukul 08.39 WIB.
Laporan BMKG Mengenai Gempa di Pasaman Barat
BMKG semula menyatakan gempa yang terjadi di timur wilayah laut Pasaman Barat pada Jumat pukul 08.39 WIB magnitudonya 6,2 namun kemudian memutakhirkannya menjadi 6,1. Gempa itu didahului dengan gempa pembukaan dengan magnitudo 5,2.
Wilayah Pasaman tercatat mengalami gempa merusak dengan magnitudo 7,0 pada 1822, 1892, dan 1926 serta gempa dengan magnitudo 6,1 pada 1971.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menyajikan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.
