Pembangunan Jalur Pedestrian di Kota Baturaja OKU Bakal Dimulai Tahun Ini, Disediakan Fasilitas untuk Tunanetra
Ilustrasi jalur pedestrian (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Jalur khusus pejalan kaki atau pedestrian akan dibangun oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan di jalan utama Kota Baturaja pada tanun ini.

"Desainnya sudah ada. Insya Allah jalur pedestrian dibangun tahun ini," kata Kepala Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Muzaim di Baturaja, Senin.

Dia mengemukakan, jalur pedestrian ini akan dibangun di Jalan Ahmad Yani mulai dari depan Kantor Pos Baturaja hingga SD Negeri 4 OKU sepanjang 220 meter dan lebar tiga meter dengan ketinggian 15 centimeter.

Menurut dia, beberapa persiapan sudah dilakukan termasuk berkoordinasi bersama pihak terkait untuk melakukan pembangunan pedestrian tersebut.

Pembangunan Jalur Khusus Pejalan Kaki di Kota Baturaja OKU

Jalur pedestrian atau biasa disebut dengan trotoar ini merupakan kawasan jalan khusus untuk pejalan kaki yang dibangun guna melindungi hak-hak pejalan kaki dari kendaraan yang melintas di jalan utama.

"Dengan dibangunnya jalur pedestrian di bahu jalan ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan bagi pejalan kaki," harapnya.

Sementara jalur pedestrian ini juga rencananya akan dibangun fasilitas khusus untuk penyandang disabilitas agar lebih tepat dan terarah saat melintas di jalurnya.

Fasilitas yang akan dibangun tersebut yaitu guiding block atau berupa keramik ataupun ubin yang mempunyai desain seperti garis lurus dan bulatan-bulatan guna membantu mengarahkan para pejalan kaki yang mempunyai kebutuhan khusus terlebih untuk penyandang tunanetra.

Pemasangan guiding block merupakan penerapan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang pedoman teknis fasilitas dan aksesiilitas untuk penyandang disabilitas tunanetra.

Pembangunan Jalur Trotoar untuk Penyandang Tunanetra

Guiding block itu sendiri nantinya diadaptasi dari tekstur yang ada di huruf braile sehingga lebih mudah dikenali serta mempermudah para penyandang tunanetra ketika berada di trotoar ataupun tempat lain.

"Pola yang digunakan dalam guiding block  berbentuk bulatan dan juga garis panjang. Mudah-mudahan saja anggaran untuk pembangunan tidak dipangkas lagi untuk penanganan COVID-19 sehingga jalur pedestrian dapat dibangun tahun ini," harapnya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.