PALEMBANG - Erzaldi Rosman Djohan, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, melepas pengiriman perdana lada putih ke Kanada. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memotivasi petani untuk meningkatkan produksi dan kualitas komoditas guna kebutuhan ekspor.
"Ekspor perdana lada ini tentunya menjadi angin segar bagi para petani lada Babel," kata Erzaldi Rosman Djohan di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan ekspor lada putih ke Kanada ini akan dilakukan secara kontinyu dan kedepannya tidak hanya ke Kanada, tetapi juga akan ke negara-negara lainnya di Amerika, Eropa, Afrika, maupun Asia.
"Hari ini PT Berkah Lada Petani untuk pertama kalinya melakukan ekspor lada langsung via udara yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Ini suatu hal yang sangat baik. Saya yakin kontinuitas akan ada. Setelah ini sudah ditunggu Amerika Serikat, Nigeria, dan Turki yang akan memesan," ujarnya.
Kemudahan Pengiriman Menjadi Faktor Penting dalam Ekspor
Menurut dia dengan kemudahan pengiriman juga menjadi faktor penting dalam hal ekspor, sehingga kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan kontinyu. Untuk itu, ia mengucapkan terima kasihnya kepada PT Pos Indonesia Cabang Pangkalpinang, maskapai Garuda Indonesia, dan Angkasa Pura II Depati Amir yang telah membantu kegiatan ekspor.
"Ketika kemudahan ekspor terkhusus melalui udara, saya yakin produk lain bisa diekspor juga. Ketika jumlah komoditi banyak, saya berharap akan meningkatkan devisa ekspor Bangka Belitung, tidak seperti dulu lagi. Kalau ekspor dari Bangka Belitung langsung bisa membantu daerah, jangan melalui daerah lain lagi," katanya.
BACA JUGA:
PT Berkah Lada Petani Menjalin Hubungan dengan Berbagai Negara untuk Ekspor Lada
Direktur PT Berkah Lada Petani Arpandi menyebutkan ekspor perdana 300 kilogram lada ini yang mereka lakukan merupakan buah kerja sama dengan berbagai pelaku usaha dan petani untuk membangkitkan kembali lada Babel yang berkualitas kepada dunia. Saat ini, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan berbagai negara untuk mendatangkan lada.
"Seperti yang Pak Gubernur katakan, setelah Kanada Ini akan ada Nigeria, Amerika, dan Turki. Kita akan ekspor secara kontinyu per bulan, dan terus berusaha untuk meningkatkan penjualan lada melalui ekspor. Dan kita akan membuat lada Babel mendunia. Tentunya, jika ini berhasil akan membantu para petani lada kita untuk menjual lada yang mereka panen," ungkapnya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negerin lainnya di VOI Sumsel.