PALEMBANG - Para investor didorong oleh Pemkab Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk mulai merambah ke budidaya udang vaname. Firdaus Zamri, Kepala Dinas Perikanan Belitung, mengatakan kawasan pesisir Belitung, sangat potensial untuk menggarap udang vaname guna menggenjot perekonomian masyarakat di daerah itu.
"Daerah pesisir Belitung memiliki potensi untuk dikembangkan budidaya udang vaname," katanya.
Menurut dia, nilai ekonomi dari budidaya udang vaname tersebut cukup tinggi dan menjanjikan dimana harga jual udang vaname mencapai Rp90 ribu per kilogram.
"Udang vaname ini tidak hanya dipasarkan di dalam negeri namun juga ekspor ke luar negeri terutama negara-negara di kawasan Eropa," ujarnya.
Kendala dalam Budidaya Udang Vaname
Ia mengatakan, kendala yang sering dihadapi dalam budidaya udang vaname antara lain status lahan dan harga jual lahan daerah pesisir yang tinggi.
Ia menyebutkan, sebagian kawasan pesisir Belitung masuk dalam kawasan hutan lindung dan masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) daerah pariwisata.
"Namun, wilayah pesisir yang berada di luar kawasan itu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya udang vaname," katanya.
BACA JUGA:
Budidaya Udang Vaname di Belitung Diharap Gerakkan Roda Perekonomian
Ia berharap, budidaya udang vaname di daerah itu dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat pesisir dan pendapatan daerah.
"Kami mencatat ada satu usaha budidaya udang vaname yang sedang dalam tahapan persiapan sarana dan prasarana yakni di Desa Membalong," ujar Firdaus.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.