PALEMBANG - Aksi pengeroyokan dialami oleh AFS (12) siswa SD Negeri Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas. Siswa kelas lima SD tersebut tak sadarkan diri atau koma karena dikeroyok teman satu sekolah hingga retak tulang di bagian leher.
Siswa salah satu SD di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, tersebut kini dirawat intensif di ruang ICU Rumah Sakit Dr Shobirin Kota Lubuk Linggau.
BACA JUGA:
Siswa Korban Pengeroyokan di Musi Rawas Dirawat di ICU
Ibu korban Novikawati (41) di Musi Rawas, Kamis mengatakan, kejadian pengeroyokan yang menimpa anaknya tersebut terjadi pada Senin (10/10) di ruang kelasnya, setelah itu diketahui oleh guru korban langsung dilarikan Puskesmas terdekat.
Namun karena khawatir terjadi sesuatu yang parah terhadap anaknya, lantas langsung dibawa ke ruang ICU DR Shobirin Lubuk Linggau.
“Selama beberapa hari dirawat. Anak saya koma, dokter mendiagnosa ada keretakan tulang leher anak saya dan mesti harus dioperasi di Palembang,” kata dia.
Kronologi Pengeroyokan Siswa SD di Musi Rawas
Untuk itu, Ia mengaku berat untuk melaksanakannya lantaran keterbatasan ekonomi. Novikawati menjelaskan, anaknya dikeroyok oleh empat orang yang tiga di antaranya merupakan kakak kelas korban dan satu laki-laki merupakan adik kelas korban.
"Saya tidak tau betul kejadiannya seperti apa tapi pengakuan teman-temannya ada empat orang yang melakukan pengeroyokan saat itu,” ujarnya.
Terduga para pelaku itu mengurung korban di dalam kelas, lalu mereka ada yang memegangi tangan korban, mencekik lehernya seraya memukulinya.
“Terkait ini semoga bisa dituntaskan oleh pihak sekolah, kami dan keluarga masih fokus untuk menyembuhkan anak saya ini,”ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas Irwan Efendy mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait dugaan pengeroyokan tersebut. Lantas saat ini sedang mendalami kejadian tersebut bersama pihak sekolah.
“Sedang dibahas dengan pihak sekolah,” tandasnya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.