PALEMBANG - Perubahan jam pembelajaran siswa tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama disarankan oleh Dinas Pendidikan Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Pihaknya mengusulkan siswa melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas selama tiga jam per hari.
“Itu dilaksanakan bila kondisi memungkinkan. Tidak ditemukan klaster baru seperti selama PTM yang sedang berlangsung sebulan terahir ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto di Palembang, Rabu.
BACA JUGA:
Desain Pelaksanaan PTM Terbatas dari Kementerian Pendidikan
Menurut dia inisiasi pembelajaran selama tiga jam per hari itu dilaksanakan selama dua shif menggantikan desain pelaksanaan PTM terbatas dari tiga shif pembelajaran selama dua jam per hari sehingga materi yang diberikan kepada siswa bisa lebih optimal meskipun dilakukan secara terbatas.
“Tentu kami harus melakukan observasi terlebih dahulu pada semester ini, atau paling tidak semester depan atau Desember nanti bisa diujicobakan dan secara bertahap,”ujarnya.
Pelaksanaan PTM di Palembang Dikombinasikan dengan Pembelajaran Daring
Meskipun demikian pelaksanaan tetap merujuk pada surat keputusan Kementerian Pendidikan Pendikan tetang PTM terbatas dan surat edaran Gubernur Sumatera Selatan.
Jumlah siswa dalam satu kelas tetap hanya 50 persen dari kapasitas maksimal dan dikombinasikan dengan pembelajaran secara daring.
“Kami terus berkordinasi dengan setiap penyelenggara sekolah untuk merealisasikan penambahan jam belajar ini,” katanya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.