PALEMBANG - Lahan seluas 1,2 hektare (ha) dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, guna merealisasikan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang mengajak keterlibatan masyarakat setempat.
Bupati Banyuasin Askolani di Pangkalan Balai, Selasa, mengatakan program ini mengajak masyarakat memanfaatkan lahan perkarangan untuk ditanami sayur mayur, buah-buahan dan tanaman obat-obatan sehingga setiap keluarga diharapkan dapat menyediakan sendiri kebutuhan pangannya.
“Sejauh ini dari 1,2 juta Ha sudah ada 240.000 Ha yang sudah ditanami yang tersebar di 21 Kecamatan,” kata Askolani saat memberikan sosialisasi Gerakan Sumsel Mandiri Pangan di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin.
Ia mengatakan program kemadirian pangan ini sebenarnya sudah dilakukan Pemkab Banyuasin sejak 2020 dalam Gerakan Tanam Sayur (Gertas).
Tak hanya itu, Banyuasin juga memiliki Gerakan Memelihara Ternak Unggas (Gemar Tugas), Gerakan Pengembangan Perikanan Rakyat (Gerbang Perak) Gerakan Pengembangan Tanaman Obat, Rempah dan Umbi-umbian (Gerbang Tobaru) dan Gerakan Tanam Buah (Pulauan Bueh).
Gerakan ini sudah dilakukan sejak setahun terakhir yang mendapatkan pengawalan dari Organisasi Perangkat Daerah terkait.
Kampung Tangguh di Musi Banyuasin untuk Program Mandiri Pangan
Sebagai implementasinya, Banyuasin sudah memiliki Kampung Tangguh di Seterio yang melaksanakan program mandiri pangan tersebut.
Selain itu, di kediamannya Rumah Dinas Bupati Banyuasin juga dilakukan hal serupa yang dimaksudkan memotivasi mayarakat bahwa gerakan mandiri pangan ini dapat dilakukan siapa saja asalkan memiliki lahan.
“Silahkan disurvei oleh Pemprov Sumsel, dan saya nilai kami layak menjadi percontohan,” ujar dia.
BACA JUGA:
Sumatera Selatan Menjalankan Program Mandiri Pangan
Oleh karena itu dalam program yang dijalankan di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel tersebut, Pemkab Banyuasin berharap daerahnya menjadi lokasi percontohan (pilot project).
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menjalankan Program Mandiri Pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi bagi masyarakat di pedesaan.
“Program ini bertujuan memberdayakan ekonomi masyarakat yang sekaligus mencegah terjadinya kerawanan pangan,” kata Herman Deru.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.