PALEMBANG - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan , mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sepanjang Juni-Juli 2021 hingga seluas 25.8 hektare.
"Ada 26 titik hotspot dengan luas lahan yang terbakar seluas 25,8 hektare," kata Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu Gunalfi di Baturaja, Selasa.
Puluhan hektare lahan yang terbakar itu tersebar di beberapa kecamatan meliputi Sosoh Buay Rayap, Lengkiti, Baturaja Barat, Lubuk Batang, Muarajaya, Baturaja Timur dan Semidang Aji.
Penyebab Kebakaran Hutan Lahan
Sebagian besar karhutla yang merupakan lahan terbakar ini disebabkan karena ulah masyarakat yang membuka lahan pertanian dengan kebakaran dan menimbulkan kabut asap.
"Kesadaran masyarakat masih rendah tentang larangan membuka lahan dengan cara dibakar," ujarnya
Oleh sebab itu, kata dia, Tim Satgas Karhutla terus memberikan edukasi agar masyarakat tidak mengulangi perbuatan tersebut karena melanggar hukum dan merusak lingkungan akibat asap.
"Alhamdulillah sekarang banyak masyarakat yang sadar. Berkurangnya titik hotspot selama bulan ini," ujarnya.
BACA JUGA:
Titik Hotspot Karhutla di OKU Berkurang
Dia mengemukakan, sepanjang September 2021 titik hotspot di Kabupaten OKU terpantau jauh berkurang hanya sebanyak lima titik panas.
Meskipun begitu, lanjut dia, tetaplah mempersiapkan siaga karhutla dengan menyiagakan personel di daerah rawan karhutla agar peristiwa tersebut dapat ditanggulangi sedini mungkin.
"Untuk mencegah karhutla kami juga sudah membentuk tim relawan api di setiap desa di Kabupaten OKU," ujarnya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .