Antisipasi Karhutla,  BPBD OKU Membangun Posko Siaga Darurat Kabut Asap
Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kabupaten OKU pada Selasa (08/06) lalu. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Bagikan:

PALEMBANG - Bencana kebakaran lahan dan hutan mulai mengancam wilayah Sumatera Selatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menyiapkan posko siaga darurat kabut asap untuk penanganan bencana Karhutla saat musim kemarau.

Amzar Kristopa, Kepala BPBD OKU dibersamai oleh Gunalfi Manager Pusdalops menyampaikan posko siaga darurat kabut asap ini dibentuk di 13 kecamatan di Kabupaten OKU.

posko ini guna mengendalikan peristiwa karhutla yang rentan terjadi saat musim kemarau agar dapat ditanggulangi sedini mungkin.

Relawan BPBD OKU Memantau Titik Panas dari Posko Siaga Darurat Kabut Asap

Setiap posko yang disiagakan personel dari BPBD OKU membantu masyarakat relawan api yang menyatukan titik (hotspot) yang mungkin menimbulkan karhutla.

"Mengingat sepanjang tahun ini saja sudah terpantau empat titik hotspot di Kabupaten OKU sehingga harus dilakukan upaya antisiapsi agar peristiwa karhutla kedepan tidak terjadi lagi," katanya di Baturaja, Kamis, 10 Juni.

Seperti peristiwa karhutla yang terjadi di Desa Terusan, Kecamatan Baturaja Timur pada Selasa (08/06) sekitar pukul 14.30 WIB tersebut sedikitnya satu hektare lahan warga terbakar yang diduga akibat puntung rokok.

Tim Satgas Karhutla OKU Rutin Patroli ke Daerah-daerah Rawan Kebakaran

Oleh sebab itu, musim kemarau tahun ini Tim Satgas Karhutla Kabupaten OKU melaksanakan patroli rutin di daerah rawan atau terjadinya karhutla.

"Karena sudah jelas membuka lahan dengan cara buka sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

Sosialisasi larangan membakar hutan dan lahan juga gencar dilakukan oleh ke daerah rawan karhutla agar masyarakat teredukasi membuka lahan pertanian dengan cara yang baik dan benar.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .