PALEMBANG - Kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) dari sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ditargetkan mencapai jumlah 5 juta tenaga kerja pada 2021.
Subhan Gatot, Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK, di Palembang, Sumatera Selatan, Senin, mengatakan, pihaknya mencatat terdapat potensi sekitar 60 juta orang di sektor UMKM yang dapat ditarik menjadi peserta aktif sektor informal.
“Hanya saja untuk menggapai UMKM tidak mudah, karena mereka sangat awam sekali dengan jaminan sosial, bahkan di UU Tenaga Kerja sebelumnya belum ter-cover,” kata Subhan saat menyapa peserta dalam peringatan Hari Pelanggan Nasional di Kantor Cabang BPJAMSOTEK Palembang.
Namun setelah adanya UU Cipta Kerja diketahui sektor UMKM ini sudah masuk dalam kategori tenaga kerja nonformal yang dilindungi.
Sektor UMKM Menjadi Perhatian Pemerintah dalam BPJAMSOSTEK
Sektor UMKM menjadi perhatian pemerintah karena berbagai negara yang sudah lebih baik dalam penerapan jaminan sosial justru memanfaatkan sektor ini. Indonesia bisa dikatakan tertinggal kurang lebih 10 tahun dibandingkan Singapura dan Malaysia, katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, untuk menarik kepesertaannya, BPJAMSOSTEK akan melakukan beragam strategi termasuk melibatkan kalangan asosiasi.
Ia mencontohkan seperti di Kota Palembang, diperkirakan memiliki ribuan pelaku UMKM sektor kuliner pempek dan pembuatan songket.
“Saya sempat berkomunikasi dengan para penjual kain songket, ternyata mereka belum mengetahui bahwa ada program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian yang iurannya hanya Rp16.000 per bulan,” kata dia.
BACA JUGA:
BPJAMSOSTEK Bekerja Sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia Sumsel
Terkait ini, BPJAMSOSTEK telah menjalin kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia Sumsel bidang UMKM.
Sementara itu Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Palembang Ikbar Saloma mengatakan pihaknya mencatat dari 6.909 perusahaan aktif diketahui 5.800 di antaranya merupakan UMKM.
"Memang sektor UMKM sangat potensial, tapi perlu strategi khusus untuk menggaetnya, yang jelas harus jemput bola," kata Ikbar.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel.