PALEMBANG- Pemberian vaksinasi di Indonesia, selain vaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Moderna, ada vaksin dengan nama kode BNT162b2 atau dikenal Pfizer. Vaksin Pfizer terbukti memiliki tingkat efektif hingga 95 persen dalam mencegah COVID-19 berdasarkan data dari produsen menurut WHO.
Dilansir CNN, Jumat, 6 Agustus, vaksin tipe mRNA produksi Pfizer, Inc. dan BioNtech direkomendasikan untuk orang yang berusia 12 tahun ke atas.
BACA JUGA:
Vaksin Pfizer memiliki efek samping, seperti vaksin dan obat-obatan lain. Perlu diketahui bahwa efek samping ini bersifat ringan dan tidak menyebabkan penyakit. Dalam uji klinis, gejala efek samping vaksin atau dikenal dengan reaktogenisitas.
Sebagian kecil orang, efek samping tersebut mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Sedangkan sebagian besar, efek samping yang bersifat ringan tersebut di bawah ini dialami tujuh hari setelah vaksinasi.
Efek Vaksin Pfizer pada Area Suntikan
- Kemerahan
- Pembengkakan
- Sedikit sakit
Efek Vaksin Pfizer pada Tubuh
- Mual
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Tubuh panas dingin
- Demam
Menurut Center for Disease Control and Prevention, pada dosis kedua efek samping juga dirasakan, antara lain seperti berikut:
- Demam
- Kedinginan
- Kelelahan
- Sakit kepala
Setelah vaksin, baik penyuntikan dosis pertama maupun kedua, setiap orang disarankan untuk istirahat yang cukup dan minum banyak air mineral. Jika demam bisa minum parasetamol untuk mengatasi efek samping vaksin.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.