China Luncurkan Robot AI Bawah Air dalam Uji Coba, Bisa Deteksi Kapal Selam dan Menembakkan Torpedo
China kembangkan robot AI bawah laut (SouthAsianMonitor)

Bagikan:

PALEMBANG - China secara diam-diam melakukan uji coba peluncuran unmanned underwater behicle (UUB) atau kendaraan bawah air tak berawak. Teknologi mesin penyelaman tersebut dapat melontarkan torpedo dan membidik kapal selam. Dalam percobaan tersebut, UUV dioperasikan sekitar 9 meter di bawah permukaan air  di Selat Taiwan.

Berdasarkan laporan Sputnik News, UUV buatan China itu bisa menentukan lokasi kapal selam, menyesuaikan arah, mengunci target, dan kemudian menembakkan torpedo ke sasaran yang dituju.

Sementara itu, South China Morning Post melaporkan bahwa China tengah mengembangkan robot AI yang bisa bersembunyi di bawah laut dan menghancurkan kapal musuh tanpa perlu dikontrol oleh manusia. Laporan tersebut berdasarkan dokumen rahasia yang baru dipaparkan.

China Mengembangkan UUV Selama Lebih dari Satu Dekade

Informasi tersebut juga menjelaskan bahwa UUV sudah dikembangkan selama lebih dari satu dekade lalu, mereka menggunakan kecerdasan buatan untuk mendeteksi kapal selam dan menembaknya dengan torpedo.

Untuk mengumpulkan data target, UUV tersebut memanfaatkan sonar dan sensor onboard. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisa oleh komputer. Percobaan tersebut dirinci dalam makalah yang diterbitkan oleh tim riset dari Harbin Engineering University pada 2010 lalu.

Tim peneliti itu dikepalai oleh Profesor Liang Guolong yang menyatakan bahwa kemungkinan terjadinya perang bahwa laut di masa depan melahirkan “peluang pengembangan baru untuk platform tak berawak.”

Berdasarkan data dari dokumen tersebut, UUV telah dikembangkan sejak 2010 dan kemungkinan telah dilatih untuk bekerja dalam kelompok dan mampu meluncurkan serangan simultan kepada sebuah target.

Nelayan Menemukan UVV China Masuk ke Perairan Indonesia

Di sisi lain, sejumlah UUV dikabarkan terdampar di kawasan pantai Indonesia. Di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan telah ditemukan drone tanpa awak. Foto-foto penampakan UUV tersebut sudah tersebar di media sosial.

Beberapa nelayan Indonesia telah mendapati adanya drone tak berawak di Pulau Selayar, lepas pantai Sulawesi Selatan, menurut laporan Daily Mail pada bulan Desember 2020, sejumlah nelayan Indonesia telah menemukan drone tak berawak di Pulau Selayar, lepas pantai Sulawesi Selatan.

Enam hari kemudian, UUV dilaporkan ke pihak berwajib. Sejumlah foto salah satu tentara Indonesia bersama temuan drone abu-abu beredar di dunia maya. Drone abu-abu tersebut diidentifikasi sebagai Haiyi milik China atau UUV Sea Wing.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.