Ditembakkan dari Kapal Selam Siluman, Rudal Balistik Bulava Rusia Diklaim Kebal Sistem Pertahanan Anti-rudal Balistik
Ilustrasi penembakkan ICBM Bulava dari kapal selam. (Sumber: Kementerian Pertahanan Rusia via Sputnik)

Bagikan:

JAKARTA - Militer Rusia sukses menembakkan rudal balistik R-30 Bulava dari kapal penjelajah bawah air strategis, mengklaim kebal terhadap sistem pertahanan anti-rudal balistik apa pun.

Klaim ini disampaikan langsung oleh Kepala Staf Komando Pasukan Kapal Selam Armada Pasifik Rusia Laksamana Muda Arkady Navarsky, Rabu. Menurutnya, ini dimungkinkan kemampuan untuk melakukan manuver.

"Sebagai keunggulan utamanya, Bulava mudah dalam perawatannya dan dapat bermanuver pada tahap dorongannya, yang membuat rudal kebal terhadap sistem ABM apa pun," ujarnya mengutip TASS 27 Oktober.

Kapal selam strategis bertenaga nuklir kelas Borei Project 955 dan kelas Borei-A Project 955A, menjadi pilihan Angkatan Laut Rusia untuk membawa ICBM R-30 Bulava.

Terbaru, pekan lalu Kapal selam strategis bertenaga nuklir kelas Borei-A Project 955A Knyaz Oleg, sukses menembakkan Bulava dari kedalaman Laut Putih dan mengenai sasaran di tempat pengujian di Kura, Kamchatka, timur jauh Rusia pada 21 Oktober lalu.

"Dalam rangka program uji coba negara, kapal selam rudal balistik strategis Knyaz Oleg menembakkan rudal balistik Bulava dari perairan Laut Putih. Peluncuran rudal balistik dilakukan dari posisi bawah air ke kisaran Kura di Kamchatka," terang Kementerian Pertahanan Rusia usai uji coba.

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan, menurut data yang dikonfirmasi dari kontrol objektif, "hulu ledak rudal berhasil mencapai area yang ditentukan pada waktu yang diperkirakan."

Untuk diketahui, Kapal selam kelas Borei dan Borei-A, yang diproduksi oleh Rubin Central Design Bureau of Marine Engineering, mampu membawa 16 rudal balistik antarbenua Bulava dan dilengkapi dengan tabung torpedo 533mm.

Menurut Kementerian Pertahanan, dibandingkan dengan seri dasar Borei, kapal selam Borei-A memiliki fitur akustik siluman yang lebih baik, kemampuan manuver dan lari di laut dalam, serta sistem kontrol persenjataan yang ditingkatkan.

Sebelumnya pada Bulan Desember 2020, kapal penjelajah bawah laut strategis Armada Pasifik Vladimir Monomakh melakukan uji salvo peluncuran empat ICBM Bulava.