PALEMBANG - Pada Rabu, 2 Juni, Elon Musk menulis cuitan di akun pribadinya Twitternya @elonmusk. "Baby Shark menghancurkan semuanya! Lebih banyak daripada manusia."
CEO Tesla tersebut menggunggah lagu Baby Shark bersamaan dengan kemacetan perdagangan saham di Asia. Akibat tindakan tersebut, saham Samsung Publishing Co.Ltd, secara melesat ke level tertingginya di Bursa Korea (KRX).
BACA JUGA:
Saham Samsung Melonjak 10 Persen Setelah Elon Berkicau di Twitter
Berkat kicauan Musk tersebut, saham Samsung Publishing di Bursa Korea Selatan melonjak lebih dari 10 persen pada satu titik selama perdagangan reguler pada hari Rabu. Sebelum akhirnya ditutup dengan kenaikan harga 6,29 persen di posisi 47.300 won Korea atau sekitar Rp606.000/saham.
Jelas membuktikan saham ini adalah contoh lain dari pengaruh 'sihir' Elon Musk. Efek yang sama ketika Tweet-nya memicu reli saham yang sama sekali lagi menggarisbawahi pengaruh miliarder itu pada harga aset dari mata uang kripto seperti Bitcoin dan Dogecoin.
Samsung Publishing sendiri merupakan perusahaan Korea Selatan yang menjadi pemegang saham utama pembuat lagu anak-anak, SmartStudy. "Baby Shark" jadi sebuah lagu fenomenal yang ditonton lebih dari delapan miliar kali di YouTube.
Eksistensi Video Lagu Baby Shark di Dunia 23 Mei 2021
Video tersebut dibuat oleh divisi Pinkfong, yang menurut SmartStudy "mengembangkan konten animasi yang kreatif untuk memberikan pengalaman belajar yang membangkitkan dan menyenangkan bagi anak-anak di seluruh dunia."
Lagu Baby Shark diketahui pertama kali diunggah ke YouTube pada 2016. Video lagu tersebut kemudian menjadi salah satu lagu anak yang populer di dunia.
Pencapaian lagu tersebut bahkan memecahkan Billboard Top 100 pada 2019. Lagu ini juga lebih dari sepertiga total saluran milik Pinkford Kids yang mencapai 24 miliar tayangan.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI .
Terkait
