Harga Bitcoin Merangkak Naik Setelah Musk Berkicau di Twitter
Elon Musk dan Michael Saylor bentuk dewan penambangan Bitcoin (Executium-Unsplash)

Bagikan:

PALEMBANG - Beberapa hari yang lalu harga Bitcoin (BTC) anjlok drastis. Kini mata uang elektronik tersebut mengalami kenaikan harga berada mencapai kisaran Rp548 juta, laporan dari CoinGecko, 25 Mei.

Cuitan dari Elon Mosk lewat akun Twitter resminya menjadi penyebab kenaikan harga BTC. Musk menyampaikan dirinya sudah melakukan pembicaraan dengan para miner Bitcoin yang ada di Amerika Utara.

Para Miner Bitcoin Berencana Meningkatkan Penggunaan Energi Terbarukan

Para miner tersebut dikabarkan segera mempublikasikan rencana mereka untuk beralih ke energi ramah lingkungan ketika melakukan aktivitas penambangan BTC, sebagaimana yang dilaporkan dari CNBC International.

“Telah berbicara dengan penambang Bitcoin di Amerika Utara. Mereka berkomitmen untuk mempublikasikan rencana penggunaan energi terbarukan dan meminta penambang di seluruh dunia untuk melakukan hal yang sama. Secara potensial menjanjikan,” kata bos Tesla.24 Mei 2021 14:

Ketika Musk mengunggah cuitan tersebut, harga BTC kembali naik hingga berada di level 39.500 dollar AS (setara Rp 564 juta). Cuitan Elon Musk itu diperkuat oleh bos MicroStrategy, Michael Saylor yang mengatakan dirinya telah bertemu dengan Elon Musk guna membahas Dewan Penambangan Bitcoin atau Bitcoin Mining Council (BMC).

Dewan Penambangan Bitcoin Diharapkan Dapat Mendorong Harga Bitcoin

Rencananya, dewan tersebut bakal mengarahkan para penambang untuk menggunakan energi terbarukan. Hal ini merupakan sentimen positif yang turut mendorong harga Bitcoin.

Sebelumnya, Musk pernah mengumumkan untuk menyetop penggunaan uang kripto Bitcoin untuk pembelian mobil Tesla. Pengumuman tersebut membuat harga BTC anjlok.

Setelah adanya Dewan Penambangan, Musk dan Saylor serta para penambang dari kawasan Amerika Utara diharapkan mampu menyegarkan kembali harga Bitcoin yang anjlok. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI.