Satgas COVID-19 Bangka; Sejumlah 411 Warga Jalani Isolasi
Juur Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra (babel.antaranews.com/kasmono)

Bagikan:

PALEMBANG - Berdasarkan catatan dari Satuan Gugus Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, terdapat sejumlah 411 orang di daerahnya yang menjalani isolasi mandiri untuk memperbaiki kesehatan akibat terjangkit COVID-19 .

"Pemulihan kesehatan bagi 411 warga yang terinfeksi COVID-19 di pusatkan di balai isolasi yang disediakan pemerintah baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri di masing-masing desa dan kelurahan," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Rabu.

14 Pagawai Dinas Kependudukan Bangka Tengah Positif COVID-19

Ratusan warga yang menjalani isolasi itu kata dia, sudah termasuk 55 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif berdasarkan hasil tes usap atau tes antigen.

Jumlah pasien COVID-19 yang menjalani isolasi merupakan angka terbanyak selama penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bangka yang terjadi satu tahun lebih.

Diketahui pula kata Boy Yandra, dari 55 orang positif COVID-19 terdapat 14 orang pegawai dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat.

Berdasarkan data informasi COVID-19 Kabupaten Bangka, total kasus pasien COVID-19 sampai dengan hari ini terdata 3.793 orang, 3.321 orang dinyatakan sembuh serta 61 pasien terinfeksi virus jenis baru korona dinyatakan meninggal dunia.

"Melonjaknya kasus sebaran COVID-19 diduga karena mulai menurunnya kesadaran masyarakat menerapkan menerapkan prokes COVID-19," katanya.

Zona Merah Penyebaran COVID-19 di Bangka Tengah

Meskipun kata dia, disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai langkah antisipasi dini pencegah penyebaran virus corona yang hingga sekarang belum ditemukan obatnya.

Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka menetapkan zona merah penyebaran COVID-19 di tujuh kelurahan dan lima desa karena wilayah itu diketahui sebanyak mungkin kasus sebaran COVID-19.

"Saya mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk tetap mewaspadai jangan sampai ada zona merah lagi baik di kelurahan maupun di desa," katanya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .