Nekad Terobos Garis Polisi, Nahkoda Kapal 'Kucing-kucingan' dengan Petugas Posko Pengawas di Dermaga 16 Ilir
Garis pembatas terminal keberangkatan Dermaga 16 Ilir Palembang diduga dirusak oknum nakhoda kapal dan calo, Sabtu (8/5/2021) (ANTARA/Aziz Munajar/21)

Bagikan:

PALEMBANG - Aksi 'kucing-kucingan' terjadi di Dermaga 16 ilir Palembang, Sumatera Selatan, antara nakhoda kapal getek dengan petugas posko pengawas lalu lintas. Meski telah dinyatakan beroperasi selama masa larangan 6 - 17 Mei, kapal macet penumpang.

Semua garis polisi yang dipasang di semua terminal kedatangan dan terima kasih diterobos oleh kapal getek. Nakhoda kapal bersama calo tetap bandel ingin membawa penumpang masuk ke kapal.

Kepala UPTD Dermaga 16 Ilir Palembang Muhammad Junaidi, Sabtu, kata garis polisi tersebut berfungsi mencegah orang masuk ke terminal selama momen larangan mudik Lebaran 2021 ini.

"Sudah beberapa kali kami ganti garis itu, tapi masih saja dirusak dan pelakunya belum tertangkap," ujarnya.

Petugas Pengawasan Rutin Patroli Mengusir Penumpang yang Nekat Menyeberang

Junaidi mengungkapkan sejumlah nakhoda kapal cepat pengangkut penumpang memang masih nekat bersandar di Dermaga 16 Ilir Palembang, meski sudah diingatkan agar tidak berfungsi sementara waktu di dermaga tersebut.

Para petugas, menurutnya, sudah rutin berpatroli dan mengusir penumpang yang keluar dari Dermaga 16 Ilir, namun kapal-kapal yang diusir hanya keluar sebentar dan kembali lagi saat petugas beristirahat.

Tindakan 'kucing-kucingan' tersebut terjadi sejak hari kedua larangan mudik, namun Junaidi menyebut para penumpang yang diangkut oleh kapal-kapal itu kebanyakan dari warga wilayah Kabupaten Banyuasin yang rutin dilakukan di Kota Palembang .

"Walau bukan pemudik tapi kami tetap melayani orang-orang di dermaga, karena yang diawasi itu lalu lintas keluar masuk manusianya," katanya pula.

Dua Kapal yang Mengangkut Penumpang Diamankan di Dermaga 16 Ilir

Posko pengawas Dermaga 16 Ilir tidak sempat percaya dua kapal pengangkut penumpang yang mengaku ingin berbelanja di Pasar 16 Palembang, kemudian petugas pengawasan penumpang itu dengan antigen tes cepat dan hasilnya negatif. Selanjutnya para penumpang dilepas ke daerah asal.

Junaidi menjelaskan total penumpang yang datang dan berangkat di Dermaga 16 Ilir Palembang pada hari normal mencapai 1.000 orang per hari, namun selama larangan mudik turun drastis.

"Dari jumlah yang turun itu yang lolos pengawasan mungkin 25 persen, selebihnya bisa kami cegat," kata dia lagi.

Pihak UPTD Dermaga mengintruksikan kepada kapal-kapal barang yang beraktivitas untuk tidak menyelundupkan pemudik dengan menghindari petugas. Selain itu, penumpang juga melayani untuk menaati larangan mudik .

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .