PALEMBANG - Operasi penyelamatan sembilan anak buah kapal layar motor (KLM) Berkat Niaga Abadi dihentikan oleh SAR Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kapal tersebut terbakar di perairan pantai Bembang Jebus Bangka Barat.
"Kami menutup kegiatan operasi tersebut setelah sembilan ABK KLM Berkat Niaga Abadi dinyatakan selamat," katanya melalui keterangan resmi, Kamis.
Seluruh ABK dipastikan selamat dan saat ini diserahkan ke otoritas pelabuhan yakni Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) untuk pengembangan investigasi penyebab terjadinya kebakaran.
Kesembilan ABK itu adalah Muslim (51) asal Sulawesi Tengah, ahmad Taher Majid (18) Maluku Tengah, Majih (43) Lamongan Jatim, Anang Aswan (51) Kalimantan Tengah.
Kemudian Hendra Gunawan (23) Kalimantan Tengah, Heri Kiswanto (20) asal Kalimantan Tengah. Ari Jandi (20) asal Maluku, Wahyudi (20) asal Kalimantan Barat dan Abdul Majid (52) asal Sulawesi Selatan.
Kronologi Terbakarnya Kapal Layar Motor di Perairan Pantai Bembang Jebus Bangka Barat
KLM Berkat Niaga Abadi berangkat dari pelabuhan 16 Ilir Palembang Sumatera Selatan pada Rabu (1/12) pukul 03.00 WIB dengan tujuan Pontianak.
BACA JUGA:
Selama perjalanan dari dermaga 16 Ilir Palembang kapal dalam keadaan baik dan cuaca ombak aman dan teduh. Setelah memasuki perairan pantai Bembang Jebus Bangka Barat Bangka Belitung , sekitar pukul 16.15 WIB pada koordinat 01.38'000 - 105.15'000 kapal terjadi kebakaran dari arah kamar mesin.
Penyebab Terbakarnya Kapal Layar Motor di Perairan Bangka Barat
Pemilik KLM Berkat Niaga Abadi yang terbakar diduga konsleting listrik di kamar mesin bermuatan karet seberat 250 ton yakni Akon yang merupakan warga asal Kota Pangkalpinang Bangka Belitung.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negerin lainnya di VOI Sumsel.