Wujudkan program internet desa, Pemkab Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bekerja sama dengan perusahaan swasta yang bergerak di bidang jaringan komunikasi.
"Target kami semua desa sudah tersambung jaringan internet dan kami menggandeng pihak swasta yaitu PT Indonesia Comnets Plus untuk mewujudkan itu," tutur Algafry Rahman, Bupati Bangka Tengah, di Koba, Sabtu.
Ia menyatakan, rencana pembuatan rumah internet di tiap desa ditujukan untuk memberi akses internet gratis bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pedesaan.
"Program internet desa tentu sebagai bentuk respon positif pemerintah daerah dalam mengikuti perkembangan teknologi digitalisasi," katanya.
Internet Desa untuk Mewujudkan Program “Smart City”
BACA JUGA:
-
| BERITA
Angin Kencang Landa Empat Desa di Bangka Tengah, Porak-porandakan 14 Rumah
15 Agustus 2022, 11:42 -
| BERITA
0,14 Persen dari 5,4 Juta Penduduk di Kabupaten Bogor, Penyandang Disabilitas
15 Januari 2022, 22:50 -
| BERITA
Kebutuhan Mendesak, Pemkab Bangka Hibahkan Lahan Bangun SMA Negeri 2 Sungailiat
02 Februari 2023, 13:34
Lebih lanjut, ia menyampaikan, program internet tersebut juga untuk merealisasikan program "smart city". Dengan adanya internet, para perangkat pemerintahan dpat menjalankan program dan kegiatan melalui teknologi elektronik dan digital.
"Demikian juga dengan masyarakat, dapat melihat perkembangan program pembangunan daerah melalui digitalisasi," ucapnya.
Kecamatan Sungaiselan Jadi Percontohan Program Internet Desa
Sementara itu Erwin David, Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bangka Tengah menuturkan, Kecamatan Sungaiselan menjadi percontohan pelaksanaan program internet desa tersebut.
"Saat ini sudah terpasang infrastruktur FO (fiber optik) sepanjang 24 kilometer di Kecamatan Sungaiselan, dengan titik utama di Dusun Pangkalraya yang bekerjasama dengan PT Indonesia Comnets Plus," ujarnya.
Ia menjelaskan, pemasangan FO tersebut sepenuhnya diserahkan kepada PT Indonesia Comnets Plus tanpa dibebankan biaya kepada pemerintah daerah.
"Pemerintah daerah tidak dibebankan anggaran untuk pembangunan FO tersebut, ini bentuk kontribusi pihak perusahaan saja dalam rangka mendukung program internet desa," ujarnya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI.
