Dodi Reza Alex, Bupati Musi Banyuasin, mengatakan Muba sejauh ini telah menjadi daerah yang berhasil mewujudkan program PSR terluas di Indonesia. Dari total luas lahan 14.919 Hektare, ada 4.446 Ha lahan yang sudah aktif produksi dan menghasilkan.
Kini telah ada puluhan ribu lahan perkebunan sawit yang berstatus siap panen. Perkebunan tersebut termasuk dalam agenda Peremajaan Sawit Rakyat sejak 2017 di Muba, Sumatera Selatan.
BACA JUGA:
“Rencananya Presiden Jokowi sendiri yang akan menghadiri panennya dalam waktu dekat,” tutur Dodi, Selasa 13 April 2021, di Sekayu.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan keberhasilan kelapa sawit tersebut bukan hanya di proses hulunya, namun juga pada proses hilirisasi. Hasil panenan kelapa sawit diolah menjadi bensin sawit memakai teknologi IVO (industrial vegetable oil).
“Yang membanggakan bagi kami, bahan bakunya dari petani yang ikut program PSR ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, alasan tersebutlah yang mendasari pemerintah pusat menetapkan Kabupaten Muba menjadi daerah percontohan Program Strategis Nasional terkait Kebijakan Energi Baru Terbarukan.
Banyak Perkebunan Sawit Siap Menyuplai IVO
Akhmad Toyibir, Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba, menyampaikan saat ini ada banyak lahan pekebun kelapa sawit yang siap menjadi pemasok produksi IVO. Ada seluas 12.388 Hektare dengan jumlah pekebun 5.311 orang.
"Dan sampai tahun 2024 lahan pekebun akan bertambah mencapai 52.000 Hektare dengan jumlah pekebun mencapai 24.000 pekebun swadaya," ucap Toyibir.
Investor Bisa Tertarik di Sektor Hilir Kelapa Sawit
Dengan daya tersebut, maka ada jaminan jika ada investor yang tertarik bergerak di sektor hilir kelapa sawit, apalagi program Peremajaan Sawit Rakyat pada 2017 bisa dikatakan berhasil.
Petani mampu memanen 1.000 ton tandan buah segar pada 2020 dari lahan sawit seluas 1.843 Hektare berkat penggunaan bibit yang berkualitas.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI.