Gapki Sumsel Ingin Peremajaan Kelapa Sawit Terus Berlanjut, PSR Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Presiden Jokowi launching peremajaan sawit (Foto dari Antara)

Bagikan:

Alex Sugiarto, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), menyampaikan bahwa perkebunan sawit mandiri punya peran penting untuk industri sawit yang menghasilkan minyak sawit mentah (crude palm oil / CPO).

Para pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Sumatera Selatan ingin program peremajaan sawit rakyat dapat berjalan terus di daerah tersebut.

“Berdasarkan data kami, dari luas kebun 1,3 juta hektare (Ha) terdapat 40 persen yang merupakan kebun plasma dan swadaya yang dikelola oleh petani mandiri, yang tentunya perlu diremajakan,” sekitar tuturnya, Rabu, 15 April 2021.

Melihat fakta tersebut, Alex mengungkapkan perkebunan rakyat harus ditingkatkan. Program PSR menjadi salah satu solusinya karena akan meningkatkan kesejahteraan petani.

Lebih lanjut, Alex menuturkan tahap kebun di Sumsel saat ini masih sekitar 2,5 ton - 3 ton per Ha per tahun. Jumlah tersebut meningkat minim, karena potensinya mampu mencapai 6 ton - 8 ton. Program Penanaman kembali dapat mendongkrak angka tahap tersebut.

Pihaknya pun konsisten dan optimis untuk mendorong PSR yang telah dilakukan di Sumsel sejak 2017. Penggarapan panenan petani tersebut telah didomplang dengan hadirnya PKS di Sumsel. PKS yang terkenal di provinsi tersebut berjumalh 77 unit.

PKS mendukung Pengolahan Hasil Panen Petani

“Seiring bertambahnya produktivitasnya tentu akan ada penambahan unit maupun kapasitas PKS,” ujarnya.

Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS) mencatat data luas kebun sawit yang telah mengalami peremajaan lewat PSR mencapai 94.033 Ha. Dari total tersebut, Sumsel tercatat 19 persennya.

Provinsi itu tercatat sebagai daerah dengan realisasi tertinggi dibanding 20 provinsi lainnya yang ikut melaksanakan PSR.

87.906 Perkebunan Ikut Program Replanting

Eddy Abdurrahman, Direktur Utama BPDPKS, mengatakan secara nasional terdapat 87.906 pekebun yang mengikuti program replanting itu.

“PSR bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas TBS (tandan buah segar) pekebun,” katanya.

Selain itu, dia menambahkan, pekebun yang melakukan peremajaan dapat menjalankan praktik berkebun yang baik, serta memperbaiki tata ruang perkebunan.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .