Petani di Sumsel Unjuk Rasa Didampingi Aktivis; Desa Bulog Serap Hasil Panen
Foto dari Antara

Bagikan:

Puluhan petani di Sumatera Selatan melakukan unjuk rasa di kantor Perum Bulog kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan, Palembang, Rabu 24 Maret. Dalam aksi tersebut, para petani meminta Perum Bulog untuk menyerap beras. Saat ini harga beras sedang menurun hingga di bawah harga penjualan yang diputuskan pemerintah.

Gelombang aksi tersebut merupakan kumpulan petani dari sejumlah daerah di Sumsel. Para petani didampingi oleh aktivis 'Sriwijaya Corruption Watch (SCW)'.

Sanusi, Koordinator aksi SCW, menyampaikan pendapat dalam lewat orasi. Ia mengungkapkan harga habah di mengalami penurunan drastis pada masa.  

Koordinator aksi SCW bersama petani, Sanusi dalam orasinya mengatakan harga gabah dan beras di pusat produksi sejumlah kabupaten turun drasti pada masa akhir panen..

"Petani saat ini resah dan merugi dikarenakan drastisnya penurunan harga gabah hingga Rp3.800/kg, berdasarkan fakta tersebut dituntut kepekaan pihak Bulog mengatasi masalah tersebut dengan melakukan pembelian hasil panen secara besar-besaran dengan harga yang sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan pemerintah berkisar Rp4.200-5.250/kg,” tuturnya..

Lebih lanjut, ia mengatakan pihak Bulog semestinya gerak cepat menyerap gabah dan beras dari petani. Sebab jika tidak, akan berpotensi muncul permasalaha pertanian yang merugikan masyarakat.

Sistem Penyerapan Hasil Panen Perlu Diperbarui

Sistem penyerapan hasil panen petani juga perlu dibenahi, ungkapnya. Hal itu, perlu dilakukan jika ingin permasalahan yang sama tidak berulang lagi.

"Jangan ada lagi monopoli antara pengusaha besar dengan Bulog sehingga gabah dan beras petani tidak terserap dengan baik dan memberikan celah permainan harga ketika masa panen," ujar Sanusi..

Sementara Rahmat Sahjoni, Wakil Kepala Perum Bulog Divre Sumsel-Babel, menemui para unjuk rasa dan berjanji dalam waktu dekat akan membeli gabah dan beras petani.

“Semua aspirasi yang disampaikan dalam aksi ini akan kami tampung dan tindaklanjuti, hal-hal yang terkait kebijakan pimpinan pusat akan kami sampaikan kepada jajaran direksi,” papar Rahmat.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI.