PALEMBANG - Penanaman sebanyak 1.000 bibit mangrove dilakukan oleh Pemkab Bangka Tengah dan Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di sepanjang Pantai Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar.
"Ini bentuk kepedulian bersama dan apresiasi kami terhadap Unmuh Babel yang sangat peduli terhadap lingkungan," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Senin.
Penanaman Mangrove untuk Mencegah Abrasi Pantai
Bupati menjelaskan penanaman mangrove di Desa Batu Beriga ini karena dikhawatirkan terjadi pengikisan tanah dan abrasi pantai yang bisa mengancam permukiman penduduk pesisir.
"Mangrove merupakan penyangga kehidupan karena tumbuhan ini dapat menyerap oksigen bagi kehidupan, ini sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan untuk menyelamatkan alam," katanya.
BACA JUGA:
Penanaman Mangrove di Bangka Tengah untuk Menjaga Ekosistem Laut
Bupati menjelaskan penanaman 1.000 bibit mangrove yang digagas kalangan akademisi dan mahasiswa Unmuh itu selaras dengan program pemerintah daerah dalam rangka menyelamatkan ekosistem laut.
"Target kami memang 100 ribu bibit untuk 30 hektare luas tanam, tentu mangrove dibutuhkan untuk melindungi kawasan pantai yang mengelilingi wilayah Bangka Tengah dari erosi," ujarnya.
Bupati mengimbau warga ikut menjaga ekosistem pantai dengan menjaga kelestarian hutan mangrove.
"Keberadaan hutan mangrove atau hutan bakau selain membuat air tepian pantai menjadi jernih juga melindungi pantai dari erosi," demikian Algafry Rahman.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.