PALEMBANG - Pengembangan desa wisata didorong oleh Pemkab Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan kontribusi pembangunan daerah.
"Sejak akhir tahun 2021 hingga saat ini telah menetapkan sebanyak 13 desa wisata yang diharapkan akan membantu meningkatkan kesejahteraan warga dan menambah pendapatan daerah," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Muhammad Ali di Mentok, Kamis.
Penetapan desa wisata penting dilakukan untuk membangun desa sekaligus pemberdayaan masyarakat yang disesuaikan dengan potensi wisata dan minat warga setempat.
"Karena ini berawal dari minat kelompok warga atau kelompok maka kami yakin desa wisata akan berkembang dan diharapkan berdampak pada peningkatan ekonomi berbasis wisata," katanya.
BACA JUGA:
Daftar Desa Wisata di Bangka Barat
Ia berharap pengembangan desa wisata juga mendapat dukungan dari organisasi perangkat daerah lain untuk mengarahkan pemerintah desa mendapatkan dana untuk mendukung rencana pembangunan di desa tersebut.
Sebanyak 13 desa yang ditetapkan sebagai desa wisata, yaitu Desa Airlimau, Airbelo, Airputih, Pelangas, Airnyatoh, Airlintang, Kapit, Penyampak, Teluklimau, Airgantang, Ketab, Tuik dan Desa Air Bulin.
Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisata di Bangka Barat
Dengan adanya desa wisata di Bangka Barat diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang saat ini sudah mulai mengalami peningkatan.
Berdasarkan data, jumlah kunjungan wisata ke Bangka Barat pada 2019 sebanyak 136.252, tahun 2020 turun menjadi 67.648 karena pandemi COVID-19 dan tahun 2021 mulai meningkat menjadi 87.562 orang. Untuk tahun ini sejak Januari hingga Mei tercatat lebih dari 85 ribu wisatawan Nusantara dan mancanegara.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.