PALEMBANG - Penjualan minyak goreng di Palembang, Sumatera Selatan, mematok harga lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp14.000 per liter. Di sejumlah pasar tradisional, harga minyak goreng mulai Rp15.500 hingga Rp16.500 per liter.
Harga jual tersebut mulai berlaku sejak sekitar dua pekan terakhir seiring dengan mulai lancarnya pasokan minyak dari distributor, kata pedagang minyak goreng curah di pasar tradisional KM5 Palembang.
“Stabil saja ya, semua tergantung ada atau tidak barangnya (minyak goreng), dibandingkan dengan kondisi pascalebaran kemarin sekarang lebih lancar,” kata dia.
Ia mengaku dalam satu kali pemesanan memerlukan sebanyak 2-3 drum minyak goreng curah untuk mencukupi permintaan dari para pelanggan yang notabene merupakan pengecer. Dari pasokan yang masuk itu dia mampu menghabiskan sekitar 540 liter dalam sepekan.
“Walau sedikit ya tentunya kami masih dapat untung dari situ, harapannya kondisi seperti ini terus, tidak ada lagi batasan beli karena distribusi sudah lumayan lancar, jadi pedagang senang pelanggan senang,” imbuhnya.
Sementara itu, Resti, salah satu pemilik warung di Kampung Sukawinatan Palembang, mengatakan minyak goreng curah per liternya ia jual seharga Rp17.000 menyesuaikan harga beli dan permintaan pembeli.
Harga jual minyak goreng itu lebih murah dibandingkan sekitar satu bulan sebelumnya yakni Rp20.000 per liter.
“Standar saja kalau ketinggian (harga minyak goreng) kasihan juga dengan ibu-ibu di sini, bagi kami yang penting ramai sama suka aja,” kata dia.
Harga Minyak Goreng di Palembang Masih Tinggi
Namun menurut Resti, ia tidak bisa menjual minyak goreng dalam kemasan dengan harga minyak goreng curah tersebut, karena harga beli yang didapatkannya dari distributor masih tergolong tinggi.
“Sepekan terakhir minyak goreng SIIP Rp18.000 per liter, Fortune Rp20.000, Sania Rp24.000, masih tinggi tapi sudah lebih mendingan dibandingkan beberapa bulan lalu mencapai separuh dari harga sekarang,” kata dia.
BACA JUGA:
Distribusi Minyak Goreng Berjalan di Kota Palembang Berjalan Lancar
Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang Raimon Lauri menyebutkan distribusi minyak goreng khususnya untuk jenis curah berlangsung lancar dan aman untuk mencukupi pasokan tingkat pengecer yang tercatat sekitar 318 orang itu.
“Sejauh di bawah pengawasan kami kondisinya memang aman,” kata dia.
Ia berharap kondisi tersebut akan terus demikian terlebih setelah ada kebijakan dari pemerintah pusat yakni pencabutan subsidi minyak goreng jenis curah.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.