Cegah Kelangkaan Minyak Goreng di OKU, Polres Minta Masyarakat Tidak Panic Buying
Sidak pasar di OKU (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, diminta oleh Polres setempat untuk tidak melakukan aksi panic buying atau memborong minyak goreng secara banyak. Fenomena tersebut bisa menyebabkan kelangkaan minyak di pasaran.

AKBP Danu Agus Purnomo, Kapolres OKU, menyampaikan bahwa fenomena panic buying atau belanja berlebihan dengan cara memborong minyak goreng bisa saja terjadi, terlebih lagi saat bulan Ramadhan.

Untuk itu, pihaknya akan terus memantau persediaan minyak goreng di pasar ritel dan modern di Kabupaten OKU selama bulan suci Ramadhan tahun ini.

Sidak pasar itu dilakukan guna memastikan tidak ada aksi borong ataupun penimbunan yang menyebabkan minyak goreng langka di pasaran.

Sidak Pasar di Ogan Komering Ulu

Menurut Kapolres, berdasarkan hasil sidak di Pasar Atas dan Pasar Baru Baturaja pada Rabu (23/3), stok minyak goreng baik curah maupun kemasan saat ini tidak langka lagi di pasaran, namun harga jualnya masih relatif tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah pusat.

Rata-rata pedagang menjual minyak goreng curah dengan harga Rp20.000 per liter dan Rp25.000 untuk harga kemasan satu liter.

"Sebagian besar pedagang tidak bisa menjual minyak goreng sesuai HET, sebab harga tebus di tingkat distributornya memang sudah mahal,” ungkap Kapolres.

Sementara, pantauan di Pasar Atas Baturaja selain minyak goreng, sejumlah kebutuhan pokok lainnya juga mengalami lonjakan harga menjelang Ramadhan tahun 2022.

Harga Sembako Naik Menjelang Ramadan

Menurut Ita (55), salah seorang pedagang sembako mengaku, sejak sepekan terakhir harga sejumlah sembako dan sayur mayur cenderung mengalami peningkatan.

Seperti telur ayam ras dari Rp21.000 per kilogram (Kg) menjadi Rp23.000/Kg, beras kualitas sedang Rp9.500 kini Rp10.500/Kg, dan minyak goreng premium kemasan semula Rp22.000 sekarang melonjak mencapai Rp25.000/liter.

Begitupun jenis bumbu dapur terpantau mengalami perubahan harga mulai dari cabai merah naik dari Rp35.000 per kilogram (Kg) menjadi Rp40.000/Kg, bawang merah dipatok Rp35.000/Kg, bawang putih Rp30.000/Kg dan cabai rawit dari Rp25.000 kini naik Rp30.000/Kg.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel. Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk anda.