Reklamasi Lahan Bekas Tambang oleh PT MSP Bangka, Prosedur yang Benar Pulihkan Ekologi Lingkungan
Reklamasi bekas tambang di Bangka (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG- Reklamasi bekas tambang biji timah dilakukan oleh PT Mitra Stania Prima (MSP) di Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di atas izin usaha pertambangan (IUP) perusahaan tersebut. Langkah tersebut dilakukan untuk memulihkan kondisi lahan dan fungsi ekologi lingkungan.

Aryo Djojohadikusumo, Direktur Utama PT Mitra Stania Prima, menyampaikan reklamasi bekas tambang tahun 2022 tercatat seluas 5,7 hektare serta rehabilitasi di daerah sungai (DAS) yang sedang dikerjakan mencapai luas 27 hektar.

"Rehabilitasi lingkungan lanjutan di tahun yang sama dengan menanam berbagai jenis tanaman yang rusak seluas 80 hektar," katanya.

Kegiatan reklamasi maupun rehabilitasi yang dilakukan PT MSP merupakan komitmen perusahaan untuk mengembalikan fungsi ekologis lingkungan lahan bekas tambang tambang biji timah yang kedepannya memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat banyak.

"Kami sengaja memilih jenis tanaman seperti buah jambu mente dan kayu sengon serta kayu putih dengan harapan kedepannya tidak hanya mampu melindungi lingkungan namun juga memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat," jelasnya.

Aturan Penambangan yang Benar dan Aman bagi Lingkungan

Pihaknya bertekad menerapkan kaidah penambangan yang sesuai prosedur sekaligus memberikan edukasi pendampingan bagi masyarakat setempat cara menambang biji timah yang benar.

"Kami memiliki tiga IUP yang sudah mendapat persetujuan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," jelasnya.

Kontribusi Perusahaan Tambang kepada Negara

Dari hasil laba perusahaan tambang yang bergengsi di luar dana sosial  Corporate Social Responsibility  atau (CSR) yang disalurkan ke masyarakat serta kewajiban lain yang dipenuhi kata dia, juga melimpahkan dana kepada negara senilai Rp160 miliar.

"Kontribusi kepada negara sebesar Rp160 miliar bagian dari peran serta membangun bangsa dan negara," kata Aryo Djojohadikusumo.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.