Pemkot Palembang Gerak Cepat Stabilkan Harga Daging Sapi Segar yang Dikeluhkan Masyarakat
Ibu-ibu penjual daging sapi di Palembang (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG- Keluhan masyarakat di pasar tradisional mengenai harga daging sapi segar ditanggapi secara cepat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan. Pemkot memastikan bakal segera memasarkan harga sapi segar.

Remon Lauri, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, menyampaikan berdasarkan tim di lapangan menemukan harga daging sapi segar di pasar tradisional sehingga cukup memberatkan masyarakat.

Di mana, para pegadang di pasar tradisional itu masih mematok dengan harga jual saat hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah senilai Rp150-160 ribu/Kg yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya yakni Rp115/Kg.

“Tim kami telah menjadwalkan untuk membahas ini dengan dinas terkait apa faktor sebenarnya yang menyebabkan kenaikan harga tersebut, sehingga dapat hadir solusi untuk segera mencari harga yang bisa dicapai masyarakat,” kata dia.

Pedagang di Palembang Mengeluhkan Harga Daging Sapi

Menurutnya, kondisi harga daging tersebut juga dikeluhkan para pedagang di pasar karena terancam kerugian besar karena mulai ditinggalkan pembeli.

“Ditemukan selama ini masyarakat lebih memilih daging beku yang harganya lebih murah, itu bakal kami membahas mencarikan solusi juga nantinya,” kata dia.

Naiknya Harga Daging Sapi di Pasar Palembang

Sementara itu, pedagang daging sapi di pasar tradisional KM5 Palembang, Madon mengatakan, harga jual daging sapi segar naik dari senilai Rp115-120 ribu/ Kg menjadi senilai Rp150-160 ribu/Kg

Kondisi harga jual daging sapi dikalangan pedagang pasar tradisional itu sudah berlangsung sejak sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah sampai saat ini. "Kami kira efek

lebaran harga naik saja tapi sampai saat ini tingkat pemasok juga terus naik," kata dia,

sehingga terpaksa menjual daging sapi segar dengan harga tinggi karena tidak ada pilihan lain untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Kondisi semakin berat karena akibat tingginya harga tersebut berdampak pada sepinya pembeli, karena lebih memilih daging sapi beku yang jauh lebih murah dengan harga Rp68 ribu/ Kg.

“Perang harga dengan daging beku (beku), biasanya 20 Kg daging sapi segar saya dalam setengah hari sudah habis terjual, sekarang paling 5 Kg saja sehari, bahkan, tidak ada sama sekali pembeli, kami merugi Rp3 jutaan per hari itu,” kata dia, berharap pemerintah memberikan solusi terkait kondisi yang sedang berlangsung saat ini

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.