Pentingnya Kecakapan Adaptasi Teknologi Digital, Direktur Kemendikbudristek; Bisa Menentukan Kualitas Pendidikan
Ilustrasi pembelajaran media digital (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG- Sri Wahyuningsih, Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menilai bahwa kecakapan dalam beradaptasi dengan teknologi digital bisa dijadikan indikator kualitas pendidikan.

"Kualitas pendidikan ditentukan bagaimana kita bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital," kata Direktur Kemendikbudristek dalam webinar, Kamis.

Ia mengatakan, percepatan teknologi digital yang mendorong masyarakat untuk memanfaatkannya sebaik-baiknya agar mendapatkan hasil positif. Salah satu hal yang diperhatikan oleh kementerian adalah digitalisasi sekolah agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

"Peran digital jadi sarana transformasi layanan pembelajaran yang perlu dilakukan," katanya.

Akses dan Fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia

Kendati demikian, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan, termasuk tentang pemerataan akses dan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) agar semua anak di Indonesia bisa memiliki kesempatan belajar yang sama. Selama pandemi, anak-anak harus belajar jauh dengan berani demi menawarkan penawaran virus. Namun, tidak semua murid punya fasilitas gawai dan akses internet yang memadai untuk mengikuti pembelajaran secara lancar.

Berdasar hasil evaluasi kondisi pendidikan di era pandemi yang sebagian berjalan secara berani, terjadi penurunan capaian belajar karena adanya akses. "Learning loss"  adalah kemunduran akademis dari peserta didik yang terkait dengan atau proses pendidikan yang berlangsung tidak baik.

Pemerataan Kualitas dan Fasilitas Pendidikan di Indonesia

Ia mencontohkan, murid-murid sekolah yang ada di perkotaan pun butuh dukungan dari keluarga agar bisa memenuhi fasilitas agar dapat belajar berani secara maksimal. Menurut Sri, upaya mempercepat pembelajaran secara merata di Indonesia yang tidak hanya dapat dilakukan pemerintah, tetapi memerlukan bantuan dari berbagai pihak termasuk swasta.

"Sumber daya manusia berkualitas harus dimulai dari upaya bersama pemerintah, swasta dan masyarakat. Perlu dukungan dan kontribusi untuk terus bergerak meningkatkan kualitas pendidikan," katanya.

Di sisi lain, Sri menegaskan pentingnya pembentukan karakter generasi muda agar memiliki budi pekerti yang baik seiring dengan kemajuan teknologi.