PALEMBANG - Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), membeberkan beberapa agenda yang menjadi prioritas dalam bidang pendidikan dan kebudayaan dalam acara G20.
Ada empat agenda yang dicanangkan dalam bidang Pendidikan yang dilakukan Kemendikbudristek sebagai pimpinan Kelompok Kerja Pendidikan G20 dengan menteri-menteri pendidikan.
BACA JUGA:
"Pertama, pendidikan universal yang berkualitas. Kedua, teknologi digital untuk pendidikan. Ketiga, solidaritas dan kemitraan. Keempat, masa depan dunia kerja pasca-COVID-19,” kata Nadiem Makarim dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Rabu, 9 Februari.
Terobosan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek
Nadiem mengungkapkan, agenda prioritas yang menjadi terobosan Merdeka Belajar ini akan diperkenalkan sebagai contoh untuk direplikasi oleh negara-negara lain di dunia.
Kemudian pada bidang kebudayaan, Nadiem mengungkapkan bahwa akan ada konferensi seni dan budaya untuk Pemulihan dan pertemuan puncak dengan menteri-menteri kebudayaan di kawasan Candi Borobudur.
“Indonesia mengajak dunia untuk mendorong praktik-praktik hidup berkelanjutan berbasis budaya dan tercetusnya konsensus global untuk mencapai hal tersebut,” ucap dia.
Tema G20 ‘Recover Together, Recover Stronger’
Lebih lanjut, Nadiem menilai Presidensi G20 Indonesia adalah hal yang tepat. Mengingat, Indonesia dan semua negara di dunia saat ini sedang berupaya bangkit dari pandemi COVID-19.
“Mari wujudkan tema G20 ‘Recover Together, Recover Stronger’ jadi aksi nyata dan bermakna. Dengan semangat untuk pulih dan bangkit bersama, saya ingin mengajak semuanya untuk menguatkan gotong royong agar kita bisa menyukseskan Presidensi G20 Indonesia, serta mewujudkan Merdeka Belajar, Merdeka Berbudaya,” imbuh dia.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.