PALEMBANG - Erzaldi Rosman Djohan, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, mengungkapkan bahwa daerahnya ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi daerah pusat pengembangan pendidikan Konghucu. Pemilihan tersebut didasari di Babel terjalin keharmonisan keagamaan tertinggi di Indonesia.
"Presiden Jokowi menunjuk Babel sebagai pusat pendidikan Konghucu ini bukan lagi sebuah dorongan, tetapi sebuah kebutuhan," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Rabu.
Sekolah Tinggi Konghucu di Bangka Belitung
Ia mengatakan Presiden Jokowi menyampaikan Babel sebagai pusat pengembangan pendidikan konghucu, terkhusus untuk mengembangkan Sekolah Tinggi Konghucu Indonesia di Provinsi Babel.
"Sehari sebelum Imlek, kami bersama pengurus Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) menghadap Presiden dan beliau meminta agar segera didirikan Sekolah Tinggi Ilmu Konghucu di Bangka Belitung," ujarnya.
BACA JUGA:
Pembangunan Sekolah Tinggi Konghucu di Bangka Belitung
Menurut dia, rencananya ada dua lokasi yang akan dihibahkan untuk membangun sekolah ini, yakni di daerah Tanjung Bunga dan Kejora seluas 4,5 hektare. Pengurus Matakin Budi Santoso mengatakan program ini juga sejalan dengan tenaga pendidik agama Konghucu yang memang tergolong masih sedikit, namun kebutuhannya cukup tinggi untuk setiap sekolah. Belum lagi, Penganut agama Konghucu di Babel juga cukup banyak.
"Kita doakan bersama-sama, semoga di tahun depan ke-100, harus ditandai dengan dibangunnya Sekolah Tinggi Ilmu Konghucu Indonesia di Babel," ujarnya.
"Permintaan guru Konghucu banyak sekali, tetapi tenaga pendidiknya masih kurang sekali. Bagaimana kita mau menciptakan guru agama Konghucu, sedangkan sekolah tingginya pun tidak tersedia," ujarnya.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.