PALEMBANG - Program Sekolah Penggerak dari Kemendikbud sudah terlaksana di berbagai daerah penjuru Indonesia. Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, ditetapkan sebagai percontohan pelaksanaan program sekolah penggerak yang meningkatkan anak didik menjadi lebih karakter dan cerdas memakai teknologi.
"Ini program dari kementerian terkait yang diteruskan ke daerah, Bangka Tengah ditunjuk oleh Pemprov Babel sebagai percontohan pelaksanaan program sekolah penggerak," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Rabu.
Pemkab Bangka Tengah Menetapkan Indikator Sekolah Penggerak
Ia menjelaskan, sekolah penggerak itu mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak lebih maju, sehingga bisa maju bersama untuk mewujudkan daerah lebih mandiri dan pelajarnya berkepribadian lebih baik.
Pemkab Bangka Tengah akan menetapkan satu lembaga pendidikan yang menjadi sekolah penggerak dengan beberapa indikator, di antaranya kemampuan sumber daya manusia (guru).
Program unggulan di bidang pendidikan ini dilakukan bertahap dan terintegrasi. Pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
"Kami sangat mendukung program ini karena sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah dalam mewujudkan sumber daya manusia tidak hanya mengandalkan otak tetapi juga memiliki karakter yang kuat," ujarnya.
BACA JUGA:
Sekolah Penggerakan Menyediakan Paket Holistik bagi Pendidikan Siswanya
Menurut politisi Partai Golkar itu, program sekolah penggerak tidak hanya terkait dengan kurikulum, pelatihan guru dan penyediaan peralatan digital saja tetapi sebuah paket yang holistik.
Ia menjelaskan yang disebut sebagai paket holistik, yakni mencakupi sumber daya manusia, kurikulum belajar, pemakaian teknologi dan pendampingan dari pemerintah daerah.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI.