PALEMBANG - Uji coba pompa bergerak dilakukan oleh Pemkot Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna persiapan membantu penanganan banjir di wilayahnya.
"Hari ini kami melakukan uji coba pompa mobile di salah satu titik rawan banjir di belakang Puncak Mall. Uji coba ini untuk melihat kapasitas, kekurangan dan kendala yang mungkin terjadi sehingga pada saat dibutuhkan nanti dapat berjalan dengan lancar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang, Miego di Pangkalpinang, Rabu.
Proses Penggunaan Mesin Pompa Penanganan Banjir
Di pekan pertama menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Kota Pangkalpinang, Miego sengaja terjun langsung ke lapangan untuk melihat proses penggunaan mesin pompa tersebut.
"Mesin ini mampu menyedot air sebanyak 100 liter per detik. Jadi jika dihitung dalam satu menit bisa menyedot enam ton air," ujarnya.
Dengan adanya mesin pompa air tersebut diharapkan dapat mempercepat proses penyusutan air saat terjadi genangan dan agar air yang dibuang ke sungai tidak kembali masuk ke saluran, maka akan dibuat pintu air yang berfungsi buka tutup saat air laut pasang.
"Jadi untuk pelaksanaannya, jika air laut pasang maka pintu air akan ditutup dan dilakukan penyedotan air yang ada di saluran yang tergenang ke sungai, sehingga genangan air lebih cepat surut," katanya.
BACA JUGA:
Titik Genangan Banjir di Pangkalpinang
Miego menyebutkan untuk jumlah titik genangan air di Pangkalpinang sekitar 25 titik, namun untuk wilayah rawan hanya beberapa titik, salah satunya di wilayah belakang Puncak Mall Jalan KH Cholid Samid.
"Diharapkan dengan adanya pompa bergerak ini, saat Pangkalpinang diguyur hujan lebat dan kondisi air laut pasang bisa surut lebih cepat," ujarnya.*
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.