PALEMBANG- Jumlah penumpang angkutan udara penerbangan dari Bangka Belitung mengalami kenaikan sebesar 24,50 persen pada November 2021. Badan Pusat Statistik Babel mencatat ada 54,83 ribu orang yang melakukan perjalanan udara.
"Peningkatan bandara penumpang ini terjadi di seluruh baik di Bandar Udara Depati Amir Pangkalpinang 24,17 persen dan H. As Hanandjoeddin Belitung 25,12 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, Senin.
Penumpang Pesawat di Bandara Depati Amir dan Has. Hanandjoeddin
Ia mengatakan jumlah penumpang angkutan udara yang datang ke bandar udara di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama November 2021 sebanyak 54,22 ribu orang, atau juga mengalami kenaikan 23,12 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Penumpang angkutan udara yang tiba di Bandar Udara Depati Amir naik 20,04 persen dan H.As.Hanandjoeddin Belitung naik 29,20 persen," katanya.
Ia menyatakan jumlah penumpang angkutan laut antar pulau yang berangkat dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada November 2021 tercatat 25,47 ribu orang, turun 2,02 persen dibanding Oktober 2021.
"Meskipun data agregat November 2021 menunjukkan adanya penurunan, namun masih ditemukan adanya peningkatan jumlah penumpang berangkat di Pelabuhan Pangkalbalam hingga 18,69 persen," katanya.
BACA JUGA:
Tanjung Kalian Menjadi Pelabuhan Tersibuk di Bangka Belitung
Sementara itu, feri yang berangkat di Pelabuhan Tanjung Kalian yang merupakan suatu aktivitas tersibuk menunjukkan kontraksi sebelumnya sebesar 9,29 persen.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Januari 2020), para peneliti menyimpulkan bahwa jumlah wisatawan yang berangkat dari seluruh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat mengalami peningkatan sebesar 21,67 persen, katanya.
Menurut dia kedatangan penumpang angkutan laut yang datang tercatat sebanyak 33,30 ribu orang, atau naik 5,30 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Hampir seluruh pelabuhan mengalami peningkatan dan Pelabuhan Pangkalbalam tercatat naik paling signifikan sebesar 29,36 persen," ujarnya.
Ikuti terus terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .
Terkait
