PALEMBANG - Sebanyak 34.050 batang manggrove ditanam oleh oleh PT Timah Tbk di sepanjang pesisir pantai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Program ini merupakan komitmen dari perusahaan untuk melestarikan alam kawasan pesisir di negeri serumpun sebalai itu.
"Kegiatan reklamasi lahan pesisir dan laut tahun ini, kita telah menanam 34.050 batang manggrove," kata Kepala Bidang Humas Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Sihaaan di Pangkalpinang, Rabu.
Reklamasi Laut PT Timah di Perairan Bangka Belitung
Ia menjelaskan kegiatan mereklamasi laut ini, PT Timah Tbk juga telah menenggelamkan karang buatan (artificial reef) dalam bentuk fish shelter sebanyak 3.105 unit, transplantasi karang sebanyak 1.475 unit tersebar di perairan Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan wilayah operasional perusahaan lainnya.
"Pada tahun ini, PT Timah juga melakukan pemantauan kualitas air laut di 225 titik, dan penahan abrasi sepanjang 1.760 meter," katanya.
Ia mengatakan reklamasi laut dengan terumbu buatan yang juga berfungsi sebagai rumah ikan, penanaman mangrove dan program terbaru berupa pengkayaan populasi cumi.
"Kita bekerja sama dengan Universitas Bangka Belitung dalam mengoptimalkan pengkayaan populasi cumi, sehingga dapat meningkatkan populasi dan hasil tangkapan cumi nelayan di daerah ini," ujarnya.
BACA JUGA:
Pengembangan Penetasan Telur Cumi di Bangka Belitung
Dosen Kelautan Perikanan Universitas Bangka Belitung Indra Ambalika Syari mengapresiasi PT Timah mengembangkan penetasan telur cumi sistem restocking, guna memperkaya populasi cumi untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan tradisional di Pulau Bangka.
"Saat ini ribuan telur cumi yang restocking sudah banyak menetas dan siap ditebar ke laut," katanya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.