TikTok Tutup Akun Pengguna di Bawah 13 Tahun, Banyak yang Memanipulasi Usia
TikTok dikabarkan telah menghapus lebih dari 7 juta akun yang diduga digunakan oleh anak di bawah umur 13 tahun. (foto: Franck/unspalsh)

Bagikan:

PALEMBANG - Aplikasi TikTok memang digemari oleh kalangan anak muda. sebagian pengguna aplikasi video singkat ini merupakan remaja. Namun ada peraturan khusus yang ditetapkan oleh pihak perusahaan, yakni minimum penggunanya harus berusia 13 tahun.

Tiktok dikabarkan telah menutup akun yang diduga dipegang oleh anak di bawah umur 13 tahun. Jumlah 7 juta akun dihapus, Mengutip Mashable, Jumat, 2 Juli.

Dalam laporan rilis pertama pada tahun 2021 yang belum dirilis, terdapat 11.149.514 akun yang dihapus karena pelanggaran pedoman atau persyaratan layanan. Sedangkan 7 juta akun yang sering digunakan di bawah usia ketentuan.

"Untuk pertama kali kali, kami menerbitkan jumlah akun yang dicurigai di bawah umur yang dihapus. Laporan ini mencakup tiga bulan pertama di tahun ini," ungkap TikTok .

Namun, penghapusan itu hanya berupa dugaan. Sebab, tidak ada cara untuk mengetahui pasti berapa banyak pengguna di bawah usia 13 tahun yang benar-benar menggunakan TikTok. Sebab, akun yang dihapus adalah akun yang di mana pengguna dengan memasukkan memasukkan tanggal lahirnya.

Perusahaan Identifikasi pengguna yang berusia 12 tahun saat mendaftar TikTok atau lebih muda. Jumlahnya mungkin tinggi, tapi menurut TikTok, kurang dari 1 persen dari semua pengguna yang terdaftar.

Pengaturan Khusus Pengguna TikTok di Bawah 18 Tahun

Selain itu, TikTok juga pengguna di bawah usia 12 tahun dapat mendaftar untuk versi kurasi, khusus dari platform yang aktif pada kelompok usia mereka. Sementara pengguna berusia 13 tahun ke atas diizinkan di platform TikTok. Perusahaan memang pengaturan khusus untuk mereka yang berada di bawah 18 tahun di awal tahun ini.

setelan akun default untuk pengguna berusia antara 13 dan 15 tahun diatur manual, ada pula batasan tentang siapa yang dapat mengunduh video mereka dan terlibat dengan konten mereka. Batasan serupa juga berlaku untuk pengguna antara usia 16 dan 17 tahun.

Banyak Pengguna Tiktok yang Memanipulasi Usia

Meski demikian, masih banyak pula pengguna yang memanfaatkan usia mereka dengan memasukkan tanggal lahir palsu. Untuk masalah ini, TikTok belum menemukan solusinya. Hal serupa juga dialami Twitter beberapa tahun lalu yang menangguhkan akun di bawah umur. Tetapi tentu saja, masih banyak pengguna yang memalsukan tanggal lahir mereka, dan itu cukup sulit untuk diselesaikan.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel .