5 Kriteria yang Perlu Diingat Saat Membeli Tanaman Anggrek, Jangan Asal Pilih!
Ilustrasi tips memilih tanaman anggrek (Unsplash/Pawel Czerwinski)

Bagikan:

PALEMBANG - Saat membeli tanaman tentu saja ada kriteria yang harus dipilih. Anda yang memiliki hobi merawat tanaman pasti memilih tanaman hias yang sehat, bunganya indah, dan perawatannya mudah.

Ketika memilih bunga anggrek, ternyata butuh mengenali sejumlah faktor yang menandai tanaman hias dengan nama ilmiah Orchidaceae ini tumbuh sehat dan menghias rumah Anda dengan bunganya sepanjang tahun.

Bunga anggrek bisa berbunga dalam jangka waktu yang lama. Sayangnya, setelah berbunga bisa berubah layu dan mati. Dilansir The Spruce, Rabu, 15 September, untuk memutuskan membeli anggrek yang sedang berbunga, cobalah untuk mempertimbangkan kembali dan memilih sesuai kriteria berikut.

1. Akar menempel kuat

Biasanya media tanam yang dipakai untuk tanaman anggrek antara lain kulit kayu, arang, styrofoam, dan bahan anorganik maupun organik lainnya. Jika akar belum menempel atau tumbuh kuat pada media tanamnya, maka jangan dipilih.

Pilih yang sudah tumbuh kokoh pada media tanam. Cara mengeceknya, goyangkan perlahan agar tidak merusak akarnya. Anda bisa memilih tanaman anggrek yang akarnya menyembul, asalkan setelah sampai rumah repotting ke wadah yang lebih sesuai.

2. Akar sehat

Akar bunga anggrek yang sehat cepat menyerap air dan optimal dalam proses fotosintesis. Untuk anggrek epifit, habitat aslinya merancang pertumbuhannya menempel pada permukaan kasar atau menambatkan pada batang pohon.

Kenali akar anggrek yang sehat dengan ciri-ciri akar berwarna hijau muda saat kering dan hijau tua saat basah. Pilih juga akar yang tumbuh panjang, runcing, mengkilat, dan berwarna hijau. Semakin panjang akarnya, semakin sehat tanaman anggrek tersebut.

Sedangkan akar anggrek yang mati berwarana kecoklatan saat basah dan berwarna putih saat kering. Tanaman anggrek dengan akar mati tidak akan bertahan hidup.

3. Berdaun tebal, keras, dan berwarna terang

Ada berbagai spesies anggrek dengan bentuk dan struktur daun yang berbeda-beda. Tetapi pada umumnya, daun tanaman yang sehat berdaun tebal, keras, dan berwarna terang. Pilih yang warna daunnya seperti apel hijau atau hijau agak kekuningan.

Jika daun berwarna hijau mengkilat, mungkin terlalu banyak nutrisi dan butuh waktu lama berbunga. Cek juga bekas serangan serangga dengan terlihat atau tidaknya noda pada daun.

4. Rimpang yang montok dan gemuk

Terdapat dua jenis anggrek epifit, yaitu tumbuh di satu titik disebut monopodial dan simpodial yang tumbuh dari rimpang merayap. Jika Anda memilih anggrek simpodial, pastikan rimpangnya montok dan gemuk.

5. Jumlah bunganya

Jika Anda jatuh cinta pada satu anggrek yang sudah mekar bunganya, pertimbangkan dulu sebelum membelinya. Hindari memilih anggrek dengan bunga yang sudah mekar semua. Sebab bunga anggrek bisa bertahan sebulan ketika mekar. Tetapi apabila memilih bunga yang masih kuncup, mekar bunganya bisa bertahan lebih lama.

Yang perlu diperhatikan lagi, jangan membeli tanaman anggrek dengan bunga layu. Sebagian besar bunga layu adalah pertanda akan rontok.

Disamping lima kriteria di atas, ketahui tanaman anggrek yang akan dibeli secara lengkap. Mulai dari jenis spesiesnya, nama hibrida, hingga kapan terakhir diberi nutrisi oleh tokonya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.