PALEMBANG - Ada beberapa orang yang punya kebiasaan mandi dalam waktu lama. Jika anda salah satunya, berhati-hatilah. Sebuah riset dari peneliti di Yale University mengungkapkan bahwa orang yang suka berlama-lama di kamar mandi sebenarnya tidak merasa bahagia dengan hidupnya.
Dilansir dari Lifehack, Kamis, 20 Mei, menyelidiki menunjukkan bahwa semakin lama dan sering seseorang mandi, maka semakin besar kemungkinan orang tersebut merasa kesepian dan tidak bahagia.
BACA JUGA:
"Semakin kesepian seseorang, semakin sering mereka mandi ...," papar John Bargh, PhD., Salah satu peneliti. Bargh menyimpulkan bahwa orang yang gemar berlama-lama di kamar mandi untuk membersihkan diri sebenarnya juga menyisihkan waktu untuk melamun.
Penyebab Orang Mandi Berlama-lama di Kamar Mandi
Mereka macet masalah atau hanya membiarkan pikiran melayang sewaktu-waktu. Nah, menurut Bargh semakin sering seseorang melamun dan merenung maka ini mengindikasikan bahwa orang tersebut tidak bahagia.
Menurut psikolog dari Harvard University, Matthew Killingsworth dan Daniel Gilbert, fokus mental kebahagiaan kebahagiaan seseorang. Jika seseorang tidak bahagia maka sebagian besar pikiran tidak akan sinkron dengan apa yang dilakukan.
Hal ini terjadi dengan artikel yang diterbitkan di Scientific America. Ketika orang berpikir atau melamun tanpa mengimplementasikannya di dunia nyata, hal itu akan membuatnya semakin depresi dan kecewa.
Karakter Orang yang Mandinya Cepat
Alam lamunan menjadi tempat escapement. Sementara masalah dan situasi yang menyenangkan harus tetap tak terselesaikan.
Hal ini berkebalikan dengan orang yang mandi dalam waktu singkat. Pada nyata, orang-orang seperti ini memiliki pikiran yang fokus dan terarah.
Orang-orang tersebut menilai aktivitas mandi harus dikerjakan dengan Cipta atau seefisien mungkin. Mandi tidak harus mencabut waktu yang lama karena mereka merasa puas dengan kondisi sosial yang dimiliki.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI. Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI .