PALEMBANG- Pandemi COVID-19 yang mewakili lebaran dalam dua tahun ini sedikit berbeda. Acara kumpul keluarga di kampung halaman menjadi tidak ada karena adanya larangan mudik .
Namun, satu hal yang tidak pernah berubah yaitu antusiasme untuk makan segala macam menu yang disajikan saat lebaran. Karena setelah puasa sebulan penuh, biasanya Anda membutuhkan penghargaan sendiri melalui makanan yang bisa disantap ketika lebaran tiba.
BACA JUGA:
Rupanya, kebiasaan banyak makan saat lebaran justru bisa mendatangkan beragam, mulai dari kenaikan asam lambung hingga kolesterol tinggi. Tentu Anda tidak ingin ini terjadi kan? Nah, demi menghindari hal tersebut, berikut VOI memberikan beberapa tips menjaga pola makan saat lebaran agar terhindar dari penyakit.
Tidak mengonsumsi kue kering saat perut kosong
Sebagian besar kue kering menggunakan margarin / mentega yang mengandung lemak trans. Ini salah satu lemak jahat yang dapat mempengaruhi kenaikan asam lambung dan jangka panjangnya pada kadar kolesterol jahat.
Mengurangi minuman manis
Minuman dengan gula buatan tambahan cenderung meningkatkan kadar gula dalam darah. Hal ini bisa membuat badan lebih cepat menjadi lemas karena kadar gula darah tidak stabil. Sebaiknya, hindari terlalu banyak konsumsi minuman manis saat Lebaran nanti. Ganti dengan air putih sebelum makan. Air putih sangat bagus sebagai 'kendaraan' untuk mengeluarkan limbah dan racun dari dalam tubuh. Selain itu, air putih juga berfungsi untuk membawa nutrisi dalam sistem peredaran darah. Pastikan Anda mengonsumsi air putih 1,5-2 liter sehari.
Kemampuan makanan berlemak
Contohnya gulai, gorengan, jeroan, dan lain-lain. Meski rasanya pasti luar biasa enak, makanan-makanan ini bisa meningkatkan berat badan. Selain itu, makanan berlemak jangka pendeknya dapat menyebabkan risiko penyakit lambung. Pada beberapa kasus juga peningkatan tekanan darah yang sangat cepat.
Perbanyak sayur dan buah
Anda juga bisa memaksimalkannya dengan multivitamin. Selain kaya dengan kandungan vitamin dan mineral, sayur dan buah juga memiliki kadar serat yang tinggi sehingga akan memberikan dampak yang baik untuk sistem daya tahan tubuh.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI. Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI.