PALEMBANG- Beberapa pasangan mempunyai kesepakatan untuk membuat tabungan bersama. Relationship coach Lex dePraxis menyampaikan sebelum memutuskan untuk menabung bersama pasangan, sebaiknya pastikan terlebih dahulu bahwa pandangan tentang keuangan antara kedua belah pihak sejalan.
"Saran saya kalau mau nabung bareng, bisnis bareng dan segala macamnya, sabar dulu. Ngobrol dulu saja. Ngobrol tentang keuangan sebanyak-banyaknya dulu. Kalau memang sejalan, frekuensinya sama, baru coba taruh uang bareng, bisnis bareng dan lain-lain, " jelas Lex melansir ANTARA , Rabu, 10 Agustus.
BACA JUGA:
Memiliki Tabungan Bersama Pasangan
Lebih lanjut, Lex mengungkapkan bahwa memiliki tabungan atau investasi bersama pasangan, acuan untuk memiliki hubungan yang harmonis. Sebab, tabungan atau investasi hanyalah sebuah alat untuk membantu membangun kedekatan dengan pasangan.
"Kalau mikir 'nggak bikin tabungan bareng bareng berarti nggak hanya harmonis'. Bukan begitu. Itu alat. Jadi samakan dulu frekuensinya. Kalau jelas sama, baru cari alat instrument yang membantu membangun kedekatan dengan pasangan," ujar Lex.
"Banyak orang yang menjalani hubungan serius, mereka mau melakukan simbol-simbol yang menunjukkan keseriusan. Contohnya kayak bareng yuk. Cepat-cepat ambil langkah. Bikin tabungan yuk, misalnya gitu. Terus langsung ngomongin nikah yuk, gitu. Nah itu terlalu cepat, "tambahannya.
Oleh sebab itu, tentang keuangan pun perlu di dalam hubungan. Namun, Lex menyarankan agar jangan memaksa pasangan untuk buru-buru membuka diri terkait finansial masing-masing.
Pasangan Saling Terbukan Urusan Finansial
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan bercerita tentang finansial pribadi. Dengan demikian, obrolan pun akan mengalir sehingga kedua belah pihak dapat mengetahui informasi finansial pasangan. Akan tetapi, jika memiliki pasangan yang tertutup, Lex menyarankan agar dapat memberikan waktu kepada pasangan untuk dapat membuka diri.
"Kalau kamu sudah terbuka soal keuangan, tapi dia diam saja, mungkin ada kebiasaan dari kecil. Dia tidak terbiasa membicarakan itu. Atau ada pengalaman masa lalu dimana dia cerita, dipakai untuk senjata mempermalukan dia, dan lain-lain. Jadi ada banyak alasan mengapa pasangan nggak bisa terbuka tentang hal-hal yang menurut kita gampang," ungkap Lex.
"Solusinya jangan buru-buru nggak cocok terus bubar. Ajak ngobrol dulu. Misal ada juga topik tentang finansial dari media sosial bersama pasangan. Jadi dijadiin obrolan, pelan-pelan, kalau dia merasa ini adalah hubungan berharga sama kamu, dia akan mulai ikutan. Jadi kasih waktu buat dia menyesuaikan diri ke kamu," tutupnya.