7 Fakta Fungsi Hidung Pada Kucing, Tidak Sekadar untuk Indra Penciuman
Ilustrasi fungsi hidung pada kucing (Unsplash/Erik-Jan Leusink)

Bagikan:

PALEMBANG - Kucing terkenal sebagai hewan yang punya indra penciuman tajam. Namun ternyata hidung imut dan menggemaskan itu tidak hanya digunakan untuk indra penciuman saja. Hidung memiliki peran besar dalam aspek komunikasi dan bertahan hidup bagi si kucing. Lebih detail lagi, berikut fakta-fakta mengenai hidung kucing.

1. Hidung kucing adalah organ indra paling penting

Pada rongga hidungnya, kucing memiliki 200 juta reseptor, dilansir  Catster,  Selasa, 12 Juli. sebagian besar ras bahkan tidak memiliki jumlah reseptor sebanyak kucing. Fungsi reseptor tersebut berpengaruh besar untuk memandu dan memangsa. Dengan begitu, kucing tahu apakah makanan dapat dimakan atau beracun. Bahkan kucing bisa kembali pulang ketika tersesat dengan reseptor di hidungnya.

2. Hidung kucing untuk berinteraksi dengan sesama kucing

Kucing  luar ruangan  atau luar ruangan wilayahnya dengan air seni atau kotoran. Jadi jika kucing Anda keluar rumah, ia dapat mengetahui apakah ada orang yang mengganggu di ruangnya. Indra penciuman kucing juga dapat mendeteksi kucing betina yang sedang birahi. Kucing yang sedang birahi, akan melepaskan feromon tertentu dan hanya dapat mendeteksi lewat hidung kucing.

3. Indra penciuman nafsu makan

Kucing memiliki reseptor rasa yang sangat sedikit di lidah mereka jika dibandingkan dengan manusia. Jadi dengan bau, mereka dapat membangkitkan rasa laparnya. Itulah sebagian besar alasan mengapa kucing infeksi pernapasan atau hidung tersumbat lainnya berhenti makan. Itu karena mereka tak bisa mencium bau makanannya sehingga tak akan lapar.

4. Saling mengendus adalah salam kucing

Jika Anda menyaksikan dua kucing saling mendekati dan saling mengendus, mereka akan melanjutkan 'bisnis' bersama. Ketika keduanya berinteraksi secara setara, seolah-olah satu sama lain saling menyapa dan berkomunikasi dengan cara mereka.

5. Kucing tidak menyukai bau

Sama seperti reptil, kucing tidak menyukai bau seperti wewangian ruangan. Hidung mereka sangat sensitif sehingga tak suka dengan bau yang 'menyakitkan'. Seperti bau wewangian yang menyenangkan bagi manusia, akan sangat mengganggu bagi kucing. Mereka, kucing, juga tidak menyukai aroma jeruk dan  tea tree oil .

6. Warna hidung kucing cukup variatif

Kucing hitam memiliki hidung warna hitam, tetapi kucing putih bisa memiliki hidung warna merah muda. Itu berarti bahwa warna bulu kucing tidak berhubungan langsung dengan warna hidungnya. Beberapa kucing bahkan memiliki bintik-bintik hidung dan memiliki perubahan warna yang mencolok atau tidak sewarna dengan bulunya.

7. Kucing menjilati hidungnya

Tidak ada yang pasti alasan kenapa kucing menjilati hidungnya. Ada yang mengatakan, kucing menjilat hidungnya seperti tombol reset untuk indra penciuman. Ini merupakan satu cara untuk menghilangkan residu serbuk sari yang mungkin tertinggal dan mengganggu kebutuhan kucing untuk mencium hal-hal lain. Pendapat lain mengatakan bahwa alasan kucing mencium hidung untuk ‘memberi tahu’ tentang rasa cemas dan gugup.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.