6 Rempah sebagai Obat Alami Pengganti Antibiotik, Konsumsi dan Rasakan Khasiatnya
Ilustrasi antibiotik alami terbaik (Unsplash/Sèbastien Marchand)

Bagikan:

PALEMBANG- Perlu resep dokter dalam mengonsumsi obat yang bersifat antibiotik. Namun ada alternatif lain dengan mengonsumsi rempah dan bumbu yang bersifat antibiotik, bisa mengonsumsinya bersama minuman atau hidangan menu makan sehari-hari.

Menurut data yang dilansir  Medical News Today,  Rabu, 22 Juni, antibiotik sesuai resep seperti penisilin telah membantu orang untuk pulih dari penyakit dan kondisi fatal sejak tahun 1940-an. Data menunjukkan bahwa 1 dari 10 orang mengalami efek samping yang membahayakan sistem setelah minum antibiotik. Ditambah lagi, data menunjukkan 1 dari 15 orang alergi terhadap jenis obat ini. Oleh karena itu, terdapat tujuh antibiotik alam dan terbaik yang bisa dikonsumsi sehari-hari.

1. Bawang putih

Bawang putih mungkin merupakan bumbu yang efektif untuk pengobatan sejak ratusan tahun lalu, khususnya melawan bakteri. hasil Berdasarkan medis , bawang putih merupakan antibiotik alami untuk mencegah infeksi  bakteri Salmonella  dan  Escherichia coli  (E. coli). Bawang putih juga telah dipertimbangkan untuk digunakan melawan tuberkulosis yang resisten terhadap berbagai obat.

2. Kunyit

Sebuah penelitian yang dilansir jurnal online Multidiciplinary Digital Publishing Institute (MDPI) pada tahun 2021, menemukan sejumlah manfaat sebagai antibiotik. Salah satunya adalah kunyit dengan konten bermanfaat di dalamnya. Dalam tabel data menunjukkan bahwa kunyit antibiotik alami untuk melawan  bakteri B. coagulans, S. aureus , dan  B. subtilis . Kunyit dalam catatan studi dapat menghambat aktivitas bakteri penyebab infeksi kulit seperti bisul, abses, furunkel, dan selulitis.

3. Madura

Madu zaman Yunani kuno dipakai sebagai salep yang membantu penyembuhan luka dan mencegah atau menghilangkan infeksi. Berdasarkan studi terkini, profesional kesehatan menemukan bahwa madu dapat membantu mengobati luka kronis, luka bakar, bisul, dan luka baring. Efektivitas madu sebagai antibiotik terbaik dengan kandungan hidrogen perosida.

4. Jahe

Penelitian tahun 2017 menunjukkan kemapuan jahe melawan banyak jenis bakteri. Jahe mampu menghalau radikal bebas, selain itu juga mengurangi serta membantu menurunkan kadar gula darah.

5. Cengkih

Cengkih secara tradisional telah digunakan dalam prosedur gigi. Penelitian terbaru menemukan bahwa ekstrak air cengkih, mungkin efektif melawan berbagai jenis bakteri termasuk E. coli  dan virus herpes kompleks.

6. Oregano

Dalam sehari pemakaian-hari, oregano kerap ditaburkan di atas hidangan, seperti pada seloyang pizza. Sebagai antibiotik alami terbaik, oregano dipercaya meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Hingga saat ini, oregano juga diolah menjadi minyak.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.