4 Tips Menjaga agar Bayi Tidak Kelebihan Berat Badan, Meskpun Gemoy tapi Mengkhawatirkan Kesehatan
Ilustrasi bayi gemas (Freemixer/Istockphoto)

Bagikan:

PALEMBANG- Bayi yang imut dan menggemaskan pasti membuat orang yang melihatnya merasa senang. Bayi yang dianggap gemas biasanya memiliki tangan dan kaki yang empuk, pipi yang gembul. Orang tua mana yang tak bangga dengan si Kecil yang lucu. Tetapi, di balik postur tubuh anak yang menggemaskan, bukan hanya rasa bangga yang muncul, melainkan juga ada bahaya kesehatan yang mengintainya.

Selama ini, bayi yang gemuk dianggap bayi yang sehat. Gemuknya si Kecil juga dianggap tidak begitu mengkhawatirkan karena hanya sementara. Tetapi nyatanya bayi yang kelebihan berat badan alias overweight, rentan terhadap banyaknya masalah kesehatan kelak saat ia dewasa.

Tapi tenang, masalah ini bisa dicegah sebelum terlambat. Berikut VOI rangkumkan lima cara mencegah kelebihan berat badan pada bayi, melansir Very Well Family, Jumat, 3 Juni.

Berikan ASI Eksklusif

Para peneliti menemukan bahwa ASI eksklusif dapat menekan kelebihan berat badan pada anak-anak dengan risiko genetik obesitas yang lebih tinggi. Pemberian ASI eksklusif pada anak hingga usia 5 bulan terbukti dapat menurunkan berat badan si kecil. Efek tersebut berkurang secara signifikan jika ASI eksklusif hanya berlangsung selama tiga bulan atau jika bayi diberi ASI dan susu formula.

Hindari Memberi Makan Berlebihan

Jika tidak ingin anak memiliki berat badan berlebih, alangkah baiknya tidak memberi makan berlebihan pada si kecil. Bayi memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Ia akan memberi syarat jika ia lapar, begitu juga saat kenyang.

Biarkan si kecil menyusui selama yang ia inginkan. Jangan khawatir tentang waktu. Waktu yang efisien untuk bayi menyusui yaitu sekitar 15-20 menit. Ada juga yang bertahan selama satu jam atau lebih.  Selama Anda mengikuti isyarat si kecil, frekuensi dan waktu menyusui tak berpengaruh besar terhadap penambahan berat badan berlebih pada si kecil.

Jika memberi susu botol, Anda mungkin tergoda memaksa anak menghabiskan jumlah susu di dalam botol. Tapi, pastikan untuk perhatikan isyarat yang ditawarkan bayi yang memberi tahu Anda bahwa ia sudah kenyang. Dengan perilaku berhenti mengisap, berpaling dari botol, dan mengendurkan pegangan tangan mereka dari botol.

Perbanyak Aktivitas Fisik

Habiskan waktu bermain dengan bayi dan berikan anak aktivitas yang memungkinkan banyak gerakan. Bawa si kecil ke lantai, lakukan tummy time, dorong ia agar bergerak. Buat tempat yang aman bagi mereka untuk menjelajah, belajar berjalan, dan berlari. Ketika ia nanti mulai belajar berjalan, ajak mereka jalan-jalan sesering mungkin, bahkan jika itu hanya mengelilingi penjuru rumah.

Mulai Perkenalkan Makanan Padat

Setelah Anda mulai menambahkan makanan padat ke dalam makanan bayi Anda, batasi atau hindari makanan tanpa kalori dan minuman manis. Potongan-potongan kecil buah-buahan yang lembut atau potongan-potongan sayuran yang dimasak menjadi camilan pengantar yang sangat baik. Dengan memperkenalkan anak pada makanan sehat sejak awal, Anda dapat menciptakan dasar untuk kebiasaan makan yang sehat saat mereka tumbuh besar.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.