Pernah Membenci Diri Sendiri atau Self-Loathing? Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi menyendiri (Eternal Happiness/Pexels)

Bagikan:

PALEMBANG- Rasa kebencian bisa menuju ke diri sendiri. Pernakah anda mengalami kondisi membenci diri sendiri? Penyebab dari hal itu bisa dari kegagalan atau kejadian masa lalu yang membuat Anda tidak bisa lupa dan terus merutukinya? Maka bisa jadi Anda sedang menghadapi Self-Loathing dalam istilah psikologi

Self-Loathing atau membenci diri sendiri dapat berkembang seiring waktu. Pemicunya bisa lebih dari satu faktor, seperti trauma masa lalu, perfeksionisme, terjebak harapan palsu, hingga tidak mendapat dukungan dari lingkungan sosial, kerabat, bahkan keluarga.

Hidup dengan perasaan membenci diri sendiri terbilang melelahkan. Untungnya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menenangkan perang batin dan pikiran negatif dengan cara yang positif agar kesehatan mental terus terjaga. Melansir Verywellmind, Selasa, 31 Mei, setidaknya ada empat cara mengatasi Self-Loathing.

Tenangkan kritik pada diri sendiri

Saat merasakan Self-Loathing, batin serasa tak pernah berhenti berdialog untuk membenci diri sendiri. Saat suara-suara kebencian muncul dalam pikiran, coba tenangkan diri dan perlahan membedakan antara perasaan dan fakta.

Kumpulkan kekuatan Anda

Mengidentifikasi kekuatan Anda dapat membantu meredakan kebencian terhadap diri sendiri. Jika Anda merasa sulit untuk memikirkannya sendiri, pertimbangkan untuk meminta bantuan orang lain. Karena, menilai diri sendiri terkadang lebih sudah dibandingkan dilakukan oleh orang lain.

Belajar menerima pujian

Jika Anda memandang diri Anda dengan cara yang penuh kebencian, maka besar kemungkinan untuk sulit menerima pujian. Bahkan pujian pun mungkin terasa asing dan tidak nyaman sehingga Anda akan mengabaikannya atau meminimalkannya untuk menghindari perasaan rentan.

Mempelajari cara menerima pujian membutuhkan usaha besar terutama bagi mereka yang terlanjur membenci diri sendiri. Lain kali jika seseorang memuji Anda, coba ucapkan "terima kasih". Tahan keinginan untuk menindaklanjutinya dengan kritik diri atau tanggapan yang meremehkan.

Memaafkan diri sendiri

Anda harus bisa belajar memaafkan diri sendiri dan menyadari bahwa apa yang terjadi dan harapkan tidak selalu membuahkan hasil seperti apa yang dikehendaki. Jika dirasa perlu, Anda juga bisa mendatangi tenaga profesional.

Namun yang paling penting dari semua yang Anda lalui adalah sebuah proses yang akan memberikan banyak keuntungan apabila Anda melihatnya dari sudut pandang positif, dan akan menjadi negatif apabila Anda melihatnya dari sudut pandang yang berbeda.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.