Kolestrol dalam Tubuh Perlu Dikontrol Supaya Tidak Tinggi, Berikut Dampak Buruknya
Ilustrasi fungsi kolesterol bagi tubuh dan perlunya cek rutin (iStockphoto)

Bagikan:

PALEMBANG- Kolesterol memiliki peran penting dalam kesehatan keseluruhan tubuh. Kolesterol juga berpengaruh dalam mencegah munculnya penyakit jantung dan stroke.

Kolesterol adalah jenis lemak yang ada dalam setiap sel tubuh. Fungsi kolesterol membantu proses metabolisme, produksi hormon, empedu, dan vitamin D. Mengutip  Better Health Channel , Rabu, 22 Maret, Anda perlu mengonsumsi makanan tinggi untuk menyerap fungsi dengan baik. Sebab, tubuh sangat pandai membuat kelosterol sendiri.

Kolesterol diproduksi oleh hati dan dibuat oleh sebagian besar sel dalam tubuh. Kemudian dibawa berkeliling darah oleh lipoprotein. Kolesterol darah, hanya dibutuhkan sedikit saja. Gunanya untuk membangun sel, membuat hormon (estrogen, testosteron, dan jormon adrenal), menghasilkan vitamin D, menghasilkan asam empedu yang membantu tubuh mencerna lemak serta menyerap nutrisi penting.

Karena kolesterol bersifat tidak larut, maka perlu dikontrol keberadaannya dalam tubuh. Jumlah kadar kolesterol dalam tubuh, tidak boleh lebih tinggi dari 5,5 mmol per liter. Nah , faktor risiko yang memengaruhi kadar kolesterol antara lain tekanan darah, tekanan tinggi, dan penyakit jantung.

Hal di atas merupakan salah satu alasan mengapa Anda perlu mengontrol kolesterol dalam tubuh. setidaknya disarankan secara rutin.

Penyakit Akibat Kolesterol Tinggi

Banyak orang, kolesterol itu jahat. Tetapi faktanya tubuh memerlukan sejumlah manfaat kesehatan. Hanya saja, ketika tubuh memiliki terlalu banyak LDL (low-density lipoprotein) atau dikenal dengan kolesterol jahat, berisiko terkena penyakit jantung dan stroke lebih tinggi.

Pasalnya, LDL bisa menumpuk di dinding pembuluh darah. Penumpukan ini disebut plak. Melansir  Centers for Disease and Control Prevention , pembuluh akan menyempit saat terjadi plak. Sehingga menyebabkan aliran darah dari jantung dan organ lainnya terhalang. Aliran darah yang tersumbat, bisa menyebabkan angina (nyeri dada) atau serangan jantung.

Tanda Kolesterol Tinggi

Celakanya, kolesterol tinggi tidak memiliki tanda dan gejala. Artinya tanpa pemeriksaan medis, akan sulit terdeteksi. Itulah mengapa kadar kolesterol wajib dilakukan setidaknya setiap 5 tahun.

Kebiasaan Makan Cegah Kolesterol Tinggi

Selain rutin cek, kebiasaan makan yang buruk juga harus diubah. Anda perlu membatasi makanan hewani, termasuk daging merah, mentega, keju, dan lainnya yang mengandung tinggi lemak jenuh. Sebagai, usahakan banyak makan serat seperti kacang-kacangan, oatmeal, lemak tak jenuh sehat dalam alpukat, minyak zaitun, dan biji-bijian.

Anda juga perlu aktif bergerak setidaknya 150-300 menit setiap minggu. Bisa juga dengan jadwal rutin olahraga tiga kali seminggu.

Bagi orang dengan penyakit jantung dan diabetes, disarankan untuk menghindari menu makan yang pantang dan sehat untuk dimakan. Tujuannya, agar tetap terkontrol dan mencegah risiko semakin menurunnya kesehatan.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . kami menghadirkan berita sumatea selatan dalam dan luar negeri untuk anda.