10 Makanan Khas Imlek Tidak Boleh Dilewatkan, dari Mie China hingga Kue Keranjang
Ilustrasi Hidangan Khas Imlek (Angel Roma/Pexels)

Bagikan:

PALEMBANG - Perayaan tahun baru China atau Imlek selalu identik dengan warna, pernak-pernik, acara, hingga makanan. Tahun Baru Imlek selalu dirayakan dengan meriah, serba merah, angpau special berisikan hadiah. 

Tak sebatas itu saja, makanan khas yang hanya disediakan saat Imlek saja juga menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan. Makanan ini khusus dihidangkan untuk keluarga dan kerabat dekat. Jika Anda belum familiar dengan menu-menu tersebut, inilah beberapa makanan khas Imlek yang jadi menu wajib beserta maknanya.

Jiaozi

Jiaozi adalah dimsum yang dipanggang. Isiannya berupa sayuran seperti daun kucai, sawi putih atau kubis yang dipotong tipis-tipis serta daging. Jika disajikan saat Imlek, daging yang digunakan yaitu daging babi. Pada hari biasa, daging ayam dan daging sapi digunakan sebagai pengganti. Menyantap Jiaozi saat Imlek melambangkan harapan kelimpahan rezeki dan kerukunan dalam keluarga.

Siu Mie

Siue Mie merupakan mi goreng yang disajikan tanpa dipotong-potong. Mi sengaja dibiarkan panjang sebagai lambang panjang umur. Tak heran jika Siu Mie disebut juga Mi Umur Panjang atau Changsshou Mian. Siu Mie dimasak menggunakan sedikit minyak agar mi tidak menggumpal.

Kue Keranjang

Hidangan khas Imlek yang sudah banyak dikenal adalah Kue Keranjang atau Nian Gao. Menyantap Kue Keranjang saat Tahun Baru Cina berarti mengharapkan tahun yang lebih sejahtera. Kue Keranjang biasa disusun di atas kue mangkok merah atau di nampan besar. Penyajian ini menandakan bahwa tuan rumah siap menerima kesejahteraan selama setahun penuh.

Yusheng

Yushen jadi makanan wajib ada saat Imlek. Ini merupakan makanan yang dihidangkan di sebuah piring besar berisikan irisan ikan salmon, wortel, lobak, kol, manisan jeruk, dan buah plum dengan saus wijen. 

Sebelum menyantap Yusheng wajib diiringi doa syukur atas rezeki yang telah diberikan. Doa pengiring bertujuan agar keluarga yang menyantap Yusheng diberi rezeki yang lebih baik di tahun baru.

Jeruk Santang

Sebagai makanan pencuci mulut, jeruk santang atau jeruk mandarin pun wajib hukumnya untuk ada di meja makan saat makan besar di malam Tahun Baru Imlek. Jeruk menandakan kelimpahan rezeki, kemakmuran, dan kesejahteraan.

Kue Lapis Legit

Tak hanya hadir saat Lebaran, kue lapis legit pun rupanya jadi menu makanan wajib ada saat Imlek. Lapis legit memiliki makna khusus yaitu pengharapan agar rezeki datang berlipat ganda, seperti bentuk kue lapis yang berlapis-lapis.

Lumpia Goreng

Dalam bahasa Kanton, lumpia disebut juga chun juan. Warna dan bentuk lumpia dianggap mirip emas batangan yang melambangkan kekayaan.

Manisan

Ada dua jenis manisan khusus disajikan saat Imlek. Pertama bola beras manis berbentuk bulat putih. Kedua, manisan persegi delapan dengan delapan varian berbeda. Manisan persegi delapan sering disebut sebagai tray of happines, karena makanan ini merupakan makanan khas imlek yang memiliki makna kemakmuran.

Sayuran Hijau Tumis

Sayuran hijau juga harus ada saat acara makan-makan saat Imlek. Sayuran hijau biasanya dimasak dengan cara ditumis dengan tambahan daging atau sekedar ditumis dengan minyak sayur. Menu sayuran melambangkan keharmonisan dan keberuntungan. Sayuran hijau juga menandakan doa untuk orangtua agar sehat dan umur panjang.

Telur Rebus dalam Kecap Asin

Telur yang direbus dalam larutan kecap asin dan teh jadi menu terakhir yang disajikan keluarga Tionghoa saat merayakan Tahun Baru Cina. Telur rebus ini punya arti kesuburan. Jadi, harapannya siapa pun yang memakan telur rebus saat Imlek bisa memiliki banyak anak.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.