Pemprov Sumsel Salurkan APBD untuk Mendorong Pengembangan Destinasi Wisata Danau Ranau
Wisata Danau Ranau Sumsel (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Penyaluran dana APBD dari pos bantuan gubernur dilakukan oleh Pemprov Sumatera Selatan untuk mendorong pengembangan destinasi wisata Danau Ranau di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Mawardi Yahya, Wakil Gubernur Sumsel, di Palembang, Selasa, mengatakan melalui bantuan dana tersebut diharapkan objek wisata Danau Ranau ini menjadi destinasi unggulan di Sumsel.

Pembangunan kawasan wisata Danau Ranau ini menjadi suatu keharusan karena destinasi wisata ini sangat memungkinkan untuk jadi andalan bagi Sumsel, kata Wagub.

Melalui dana bangub ini diharapkan pengembangan ekonomi terpadu di Danau Ranau dapat dilakukan pemerintah setempat.

Pembangunan yang dapat dilakukan seperti revitalisasi Bandara Banding Agung, peningkatan jalan akses, pembangunan exit Tol Pematang Panggang-Kayuagung menuju Belitang OKU Timur. Kemudian, peningkatan jalan provinsi ruas Muaradua-Kota Baru-Lampung.

SEE ALSO:


OKU Telah Menerima Alokasi Dana Bangub dalam Dua Tahun Terakhir

Sementara itu, Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo mengatakan daerahnya telah menerima alokasi dana bangub dalam dua tahun terakhir.

Alokasi dana APBD itu membawa dampak positif bagi kemajuan infrastruktur OKU Selatan termasuk sektor wisata.

Perbaikan Akses Jalan Lalu Lintas Perbatasan Sumsel dan Bengkulu

Adanya perbaikan akses lalu lintas di perbatasan Sumsel dengan provinsi tetangga yakni Provinsi Lampung dan Provinsi Bengkulu telah berdampak positif bagi masyarakat.

Sebelumnya, akses menuju Provinsi Bengkulu memaksa pengendara harus memutar, kini hal tersebut tidak perlu dilakukan lagi, kata dia.

"Dampaknya terasa sangat baik bagi peningkatan kunjungan wisatawan dan kegiatan sosial ekonomi masyarakat," kata dia.

Ke depan, pemkab berencana memperbaiki akses jalan menuju Danau Ranau untuk menarik lebih banyak kunjungan wisatawan.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.

Terkait