Basarnas Temukan Jasad Balita Tiga Hari Terapung di Banyuasin
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Sumatera Selatan (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Ditemukan jasad seorang balita warga Desa Telang, Kabupaten Banyuasin oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), Sumatera Selatan. Balita yang ditemukan tidak bernyawa tersebut disebutkan hilang selama tiga hari.

"Jasad korban Andik Ferdiansyah (5) ditemukan oleh petugas telah mengapung sejauh 20,5 meter dari lokasi tenggelamnya di Sungai Telang pada Minggu pagi sekitar pukul 09.05 WIB," kata Kepala Kantor Basarnas Sumatera Selatan Herry Marantika, di Palembang, Minggu.

Warga Banyuasin Melaporkan Kehilangan Balita ke Basarnas

Pencarian terhadap korban bermula dari laporan warga yang melaporkan telah kehilangan balita di wilayah perairan Sungai Telang pada Jumat (30/7).

Dari laporan warga tersebut petugas yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri dan warga langsung

melakukan penyisiran menggunakan perahu karet (Rubber Boat) di semua wilayah mengikuti aliran sungai.

Namun karena kondisi cuaca yang berangin cukup deras sehingga membuat air bergelombang cukup besar menyebabkan petugas belum dapat menemukan korban yang diduga hilang tenggelam tersebut.

“Cuaca menyulitkan pencarian korban terus begitu dari awal pencarian,” singkatnya.

Menurutnya, selama dua hari berturut kondisi cuaca masih menyulitkan pencarian lantas, petugas pun mengubah strategi pencarian dengan memfokuskan penyisiran dipermukaan sungai.

“Dalam keadaan apapun korban harus ditemukan karena kasihan dengan keluarganya,” tegasnya.

Jasad Balita di Banyuasin Ditemukan Terapung di Semak Belukar Sungai

Lalu tepat dihari ketiga petugas menemukan jasad korban dalam kondisi terapung diantara semak belukar di tepian sungai. “Kami evakuasi dan menyerahkan jasad korban ke pihak keluarga,” tandasnya.

Seraya mengimbau masyarakat apabila berada di wilayah sungai untuk dapat lebih lebih berhati-hati dan saling mengingatkan sebab walaupun sudah terbiasa namun tetap berbahaya. “Khususnya perhatikan wilayah bermain anak-anak jangan lepas jangkauan orang tua,”  kata Herry Marantika.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.