Pemprov Sumsel Terima Bantuan 1.200 Ton Tabung Oksigen Per Bulan dari APP Sinar Mas
Gubernur Sumsel Herman Deru (kedua kiri) didampingi Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri (kiri) (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG- Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas mengalirkan bantuan oksigen kepada Pemprov Sumatera Selatan untuk memfasilitasi perawatan pasien COVID-19.

Saleh Husin, Managing Director  Sinar, memberikan bantuan oksigen secara simbolis kepada Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Kepala Polda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri di Markas Polda Sumatera Selatan di Palembang, Senin.

Ia mengatakan, bantuan oksigen itu akan disalurkan ke rumah rujukan penanganan COVID-19, pusat penyakit, hingga rumah warga yang menjalani isolasi mandiri karena terinfeksi virus coroma.

“Kami ingin berpartisipasi dalam membantu pengadaan  oksigen cair dan gas oksigen demi memenuhi kebutuhan oksigen para pasien COVID-19 di Sumsel, Riau, Jambi, dan jumlah daerah di Jawa,” kata Saleh.

APP Sinar Mas Memberikan Bantuan Oksigen 1.200 Ton Per Bulan

APP Sinar Mas mengalirkan bantuan oksigen 1.200 ton per bulan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan oksigen dalam penanganan pasien COVID-19 . Sebanyak 1.200 ton oksigen cair bisa digunakan untuk mengisi sekitar 1.000.000 tabung oksigen medis dengan volume satu meter kubik.

Pengiriman perdana bantuan oksigen dari perusahaan itu dilakukan menggunakan dua tanki berkapasitas 15 ton. 

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan bahwa bantuan oksigen sangat dibutuhkan pada masa penyaluran COVID-19 meningkat seperti sekarang.

“Berkat adanya sokongan ketersediaan oksigen ini, setidaknya situasi dan kondisi bisa terjaga dalam beberapa bulan ke depan,” kata dia.

APP Sinar Mas Memproduksi Oksigen dalam Jumlah Ekstra Membantu Penanganan COVID-19

Bantuan oksigen dari APP Sinar Mas dipasok oleh PT OKI Pulp & Paper Mills, PT Indah Kiat Pulp & Paper- Perawang Mills, dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry.

PT OKI Pulp & Paper yang wilayah operasinya di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, mengoptimalkan produksi oksigen harian selama pandemi. Perusahaan itu memproduksi oksigen dalam jumlah ekstra untuk memenuhi kebutuhan penanganan COVID-19.

Ia menyatakan selama ini hanya memproduksi gas untuk kebutuhan perusahaan, tidak diperjualbelikan.